DESKJABAR – Akhirnya segmen pertama pembangunan jalan tol Cigatas yang selanjutnya akan terhubung sampai Cilacap dengan nama Getaci, ternyata sudah mulai dilakukan.

Ade Sudrajat, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Getaci Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjelaskan, Kementerian PUPR telah memulai pelaksanaan pengadaan tanah untuk pembangunan Jalan Tol Getaci (Cigatas) segmen pertama yakni Gedebage – Garut Utara.

“Proses Pelaksanaan pengadaan tanah untuk pembangunan Jalan Tol Getaci ini sudah kita mulai sejak Maret 2022 (bukan lalu),” kata Ade Sudrajat.

Menurut dia, segmen Gedebage – Garut Utara Jalan Tol Cigatas atau Getaci melewati 3 kabupaten/kota, yaitu Kota Bandung seluas 28,1 hektar yang terletak di Kelurahan Rancabolang Kecamatan Gedebage, Kabupaten Bandung 392,68 hektar dan Kabupaten Garut 258 hektar.

Saat ini, lahan milik warga yang akan dibebaskan untuk jalan tol Getaci atau Cigatas di 3 kabupaten/kota itu, jelas Ade telah dipatok. Terdapat 1467 unit bangunan yang terdampak yaitu di Kabupaten Garut 855 unit (58%), Kabupaten Bandung sebanyak 612 unit (42%).

Khusus di wilayah Kota Bandung, pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengungkapkan, tanah yang akan dilalui oleh Tol Getaci atau Cigatas sudah clear tidak dalam sengketa atau bermasalah.

“Lahan di kota ini tidak dalam posisi sedang bersengketa. Kami berkeyakinan yang di Bandung clear,” kata Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna di Bandung, Jawa Barat, Rabu 13 April 2022.

Pasalnya lanjut Ema dari 28,1 hektare lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan Tol Getaci atau Cigatas di Kota Bandung, 95 persen di antaranya merupakan milik institusi pemerintah.

“Hanya ada satu bidang tanah milik warga, tidak terlalu sulit dan rumit pada saat memproses ini,” kata Ema.