Spanduk Protes dan Permohonan Maaf RK soal Jalan Rusak di Garut

Bandung – Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta maaf atas kondisi jalan yang rusak di Jabar. Permintaan maaf ini dilontarkan Ridwan Kamil usai muncul spanduk di Jalan Raya Garut-Kadungora yang memprotes kondisi jalan rusak.

Awalnya, Ridwan Kamil menjelaskan soal kemampuan keuangan Pemprov Jabar selama pandemi COVID-19 dan saat ini. Ridwan Kamil juga mengaku bakal fokus memperbaiki kondisi jalan di Jabar jelang periode pertamanya berakhir.

Orang nomor satu di Jabar ini mengatakan pembangunan infrastruktur jalan adalah salah satu hal yang tertunda selama pandemi COVID-19.

“Yang kurang-kurang akan disempurnakan, disampaikan salah satunya infrastruktur jalan tahun ini dinaikin, di Musrenbang. Tahun depan juga dinaikkan, selama COVID-19 saya minta maaf anggaran infrastruktur banyak digeser ke bansos,” kata gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu di acara Musrenbang di Bandung, Selasa (21/3/2023).

Politikus Golkar itu memaklumi adanya protes yang dilakukan warga Garut mengenai kondisi jalan yang rusak. Karena itulah, mulai tahun ini Pemprov Jabar kata dia, akan fokus untuk membangun infrastruktur jalan di seluruh wilayah Jawa Barat.

“Sehingga misalnya ada spanduk protes warga saya maklumi karena 2 tahun terakhir anggarannya tergeser ke COVID-19. Makanya tahun ini saya nggak banyak membangun yang lain-lain, fokus ke jalan,” tegasnya.

“2023 Pemprov Jabar fokus ke jalan dan tahun depan juga fokus ke jalan,” katanya menabahkan.

Dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga Jawa Barat jika di bawah kepemimpinannya, masih banyak kekurangan yang ada di Jawa Barat.

“Atas nama pribadi dan pemerintah juga saya menghaturkan permohonan maaf di tahun terakhir ini jika ada hal yang kurang, tentu Jawa Barat akan terus bergerak maju siapapun pemimpinnya Insyaallah menjadi yang lebih baik,” ujar Emil.

Sekadar diketahui, aksi protes itu dilakukan warga dengan membentangkan spanduk di Jalan Raya Garut-Kadungora, serta di kawasan selatan Garut. Dalam spanduk itu, tertulis jika warga Garut kecewa terhadap kondisi jalan yang rusak dan menyalahkan Ridwan Kamil karena tak kunjung menyelesaikan masalah tersebut.

“Menjadi Jabar sengsara, hanya di jaman Ridwan Kamil jalan ini rusak berat,” tulisan dalam spanduk tersebut.

“Kami butuh aksi nyata gubernur bukan pencitraan ‘jalan ruksak rakyat nu cilakana’ #2024gubernur Enggal. Punten moal dipilih deui,” tulis dalam spanduk lainnya.

Menurut informasi yang dihimpun, spanduk dibuat Koalisi Masyarakat Pemantau Pembangunan Garut. Kuasa Hukum perkumpulan itu, Evan Saepul menjelaskan, spanduk dibuat sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah provinsi, terkait banyaknya jalan yang rusak di Garut.

“Ini sebagai bentuk protes kami, sebagai warga Garut. Kami kecewa karena merasa tak pernah didengar ketika memberikan aspirasi terkait jalan yang rusak,” kata Evan kepada detikJabar.

Evan memastikan, pemasangan spanduk itu benar-benar ungkapan kekecewaan warga Garut terhadap Pemprov Jabar dalam menangani persoalan jalan. “Saat ini banyak sekali jalan di Garut yang mengalami kerusakan. Tentu sangat membahayakan bagi masyarakat,” ucap Evan.

Evan mendesak agar pemerintah Provinsi Jawa Barat serius dalam menangani rusaknya sejumlah ruas jalan di Kabupaten Garut. Langkah hukum pun siap diambil jika terus dilakukan pembiaran atas kondisi yang ada. “Kita akan tempuh jalur hukum, jika ini terus dibiarkan. Ini masuknya pembiaran,” tegas Evan.

Sumber: Detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.