Salah satunya adalah Roppo Indonesia UMKM asal Kota Makassar. Rappo Indonesia adalah social enterprise yang juga berfokus pada pemberdayaan perempuan.
Program Officer Roppo Indonesia Andi Nurul (28) menjelaskan seluruh produk yang dibuat oleh Roppo Indonesia dijahit oleh perempuan di Makassar. Selain itu, bahan produk yang digunakan menggunakan plastik yang didaur ulang.
“Kita berfokus untuk memberdayakan perempuan di Indonesia. Saat ini kita berfokus di Makassar khususnya di pesisir yang ke depannya juga akan dijahit oleh perempuan di Kota Depok,” Ucap Andi saat ditemui di acara Ecotourism Summit 2023 yang digelar Kemenparekraf RI belum lama ini.
Tas dari limbah kresek hasil karya emak-emak Makassar.Tas dari limbah kresek hasil karya emak-emak Makassar.
Rappo Indonesia melihat bagaimana perempuan tetap bisa bekerja dan bisa menambah pemasukan di keluarga dengan tempat kerja yang tidak memberatkan. Berdiri sejak 2020, baru tiga tahun setelahnya Rappo mulai memberdayakan perempuan-perempuan di Depok.
Menurut Andi, seluruh bahan yang digunakan untuk produknya menggunakan kresek. Ia mengungkap salah satu alasannya menggunakan kresek sebagai bahan produk adalah karena kondisi TPA di Makassar sudah penuh dan plastik merupakan salah satu sampah yang sedikit untuk di daur ulang.
“Jadi seluruh produk kita itu menggunakan kresek karena kalau lihat di TPA Makassar itu sudah penuh sekali dan plastik juga jadi salah satu bahan yang sedikit untuk didaur ulang. Padahal plastik itu harusnya menjadi solusi untuk dipakai berulang kali” jelas Andi.
Selain menjual tas, Rappo.id juga menjual lanyard dan buku journal yang dibuat dari material bahan sisa produksi. Harga yang ditawarkan juga tidak terlalu mahal, berkisar Rp 59.000 – Rp 409.000. Produk Rappo.id tersedia secara offline di Mbloc Space Jakarta, Wama supply Bali dan Makassar. Anda juga bisa membeli produk ini secara online melalui e-commarce kesayangan anda.
