Kehadiran Soekarno orang nomor satu pada zaman itu ke Pangandaran memiliki satu tujuan, yaitu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Tidak ada catatan tertulis secara jelas alasan Soekarno memilih mendekatkan diri dengan cara bersemedi wilayah Pangandaran. Yang jelas, berdasarkan cerita di masyarakat, Soekarno melakukan semedi di Pantai Madasari, Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran.
Kepala Desa Masawah Ukan mengatakan Presiden Soekarno pernah melakukan tirakat atau semedi di Pulau Bale Kambang, Pantai Madasari.
“Lokasi semedi Presiden Soekarno di Pantai Madasari berada di lokasi yang populer, yakni samping Sebrotan Madasari,” ucap Ukan kepada detikJabar belum lama ini.
Pantai Madasari di Pangandaran.Pantai Madasari di Pangandaran. Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar
Berdasarkan sejarah, dulu tempat itu dipakai untuk musyawarah pada zaman Hindia Belanda. “Sebelum presiden RI kesatu (Soekarno), lokasi tersebut memang digunakan bermusyawarah para raja-raja, di antaranya, Raja Kraeng, Glelesung, dan Daeng Donto,” katanya.
Ketua Lembaga Adat Pangandaran Erik Krisna Yudha mengatakan membenarkan jika cerita hadirnya Presiden Soekarno ke Pangandaran saat itu dalam rangka tadabur alam.
“Numutkeun (menurut) Ma Icih Kuncen Madasari, Soekarno pernah bersemedi di guha sisi laut anu (goa pinggir laut yang) diberi nama Guha Batara Tuan Segrak,” ucapnya.
Ia mengatakan Soekarno melakukan semedi sendirian di Pantai Madasari yang lokasinya berjajaran muara Batu Payung.
“Soekarno ke Pangandaran sekitar tahun 1950-an, salah tujuan yang diceritakan memang mendekatkan diri kepada Sang Pencipta yang disebut dengan Taqarrub Ilallah,” kata Erik.
Pantai Madasari merupakan salah satu destinasi wisata bahari favorit untuk kemping dan menikmati keindahan alam. Sebrotan yang merupakan lokasi di samping tempat bersemedi Soekarno merupakan spot favorit untuk berswafoto yang indah.
Nama sebrotan diambil karena ombak pecah yang membelah karang membentuk panorama yang indah. Selain itu, kawasan tersebut memiliki dermaga, tempat para nelayan di Madasari berlabuh.
Lokasi tersebut indah dinikmati saat pagi dan sore hari. Apalagi untuk sekadar makan bersama ataupun botram.
Untuk menuju ke lokasi, dari Bunderan Marlin ke Pantai Madasari berjarak 39,8 kilometer dan bisa ditempuh dengan waktu 1 jam 4 menit menggunakan kendaraan dengan melewati Jalan Raya Cijulang. Namun jika melewati jalan pesisir pantai, bisa ditempuh hanya dengan waktu 20 menit.
Sumber: Detikjabar.id
