Lupakan Juara Liga 1, Waktunya Persib Berbenah

Bandung – Persib Bandung sudah saatnya untuk melupakan gelar juara Liga 1 musim 2022/2023. Sebab PSM Makassar lebih memiliki peluang juara. Persib kini ada di peringkat ketiga klasemen dengan 53 poin, terpaut satu angka dari Persija Jakarta yang mengoleksi 54 poin. Namun dengan PSM di urutan teratas, jaraknya teramat jauh.

Persib terpaut 16 angka dari PSM. Meski punya jumlah pertandingan sisa lebih banyak yakni enam laga berbanding empat milik PSM, namun kans untuk menyalip Juku Eja sangat kecil. Karena itulah, Persib sudah seharusnya merelakan trofi juara musim ini dan mulai mempersiapkan kompetisi musim berikutnya dengan target yang sama, mengangkat trofi juara.

“Peluang juara ya sangat kecil yah, dengan harapan PSM kalah terus kan sangat kecil. Untuk tahun ini mengejar juara itu gak realistis ya, milik PSM lah (trofi juara),” kata Wakil Ketua Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber), Mediaswara, Jumat (17/3/2023).

Mediaswara meminta Persib tetap fokus menyelesaikan enam pertandingan sisa dan menampilkan permainan terbaik. Meski tak ada trofi, bagi Medi, Persib tetap juara di hati bobotoh.

“Tapi kita bobotoh (ingin) Persib bermain dengan bagus di pertandingan sisa, enak di lihat, Persib tetap juara di hati bobotoh walaupun gak ada gelar,” ungkapnya.

Beda halnya dengan Sutiono Lamos. Legenda Persib ini meminta pasukan Luis Milla untuk tetap optimis meski kenyataannya menyalip PSM adalah hal yang hampir mustahil.

“Harus optimis aja, kalau sudah jelas mereka juara baru, siapa tau ada keajaiban kan kita gak tahu. Cuma memang kans besar ya PSM,” ucap Sutiono.

Jika bicara hal yang realistis, Persib bisa meraih gelar juara di Liga 1 musim depan. Tentunya dengan harus melakukan perubahan di skuad. Salah satu yang perlu dibenahi menurut Sutiono adalah lini belakang dan tengah.

“Tengah dan belakang. Belakang itu perlu, Igbonefo usia berapa, Jupe (Achmad Jufrianto) berapa itu problem. Untuk tengah kita gak ada yang kreatif, (Marc) Klok aja mengandalkan itu. Kalau Klok dimatikan ya gak ada suplai bola ke depan,” ujarnya.

“Juga gelandang yang produktif kita kurang, hanya mengandalkan dua striker aja,” pungkas pemain yang membawa Persib juara tahun 1994/1995 ini.

Sumber: Detik.com
Leave a Reply

Your email address will not be published.