10 Fakta Gagalnya Study Tour SMAN 21 Bandung

Bandung – Ratusan siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 21 Bandung marah besar. Mereka melakukan aksi unjuk rasa pada Rabu (24/5) kemarin. Aksi ini merupakan buntut dari gagalnya siswa study tour ke Yogyakarta.

Diketahui hal ini terjadi karena uang dari pembayaran study tour dibawa kabur oleh oknum travel. Sehingga pemberangkatan pun dibatalkan.

Berikut fakta-faktanya :
1. Bentangkan Spanduk

Kekecewaan siswa SMAN 21 Bandung diungkapkan dengan pemasangan spanduk bertuliskan ‘Proud of You 21’ dan ‘Rest in Peace 21’ terpajang di gerbang depan sekolah.

Para siswa baru mengetahui pembatalan study tour pada Selasa (23/5) malam. Pengumuman pembatalan study tour dikirim melalui grup perpesanan.
2. Uang Rp 416 juta Raib

D, salah seorang siswa kelas XI SMAN 21 Bandung mengungkapkan jika oknum travel diketahui membawa kabur uang senilai Rp 416 juta. Uang itu merupakan milik 320 siswa untuk membayar kegiatan study tour.

“Kalau uangnya katanya dibawa sama pihak travel itu, sama istrinya katanya. Ya yang kita permasalahin batalnya H-berapa jam, kita udah siap-siap packing dan lain-lain. Rencana karya tulis ini sudah sejak 1-2 bulan yang lalu, semua siswa wajib ikut dan wajib lunas satu minggu yang lalu,” ujar D saat ditemui detikJabar.
3. Kantor Travel Kosong

Berdasarkan penelusuran detikJabar, pihak travel yang diduga membawa kabur uang tersebut adalah perusahaan dengan inisial GTI yang berlokasi di Jalan H Moch Iskat, Kota Bandung.

Namun saat didatangi, kantor travel itu terlihat sudah tidak beroperasi lagi. Bahkan, terdapat spanduk bertuliskan bahwa bangunan itu dijual. Sejumlah siswa juga tampak mendatangi alamat tersebut.

“Agak kaget juga, karena berarti kita beneran ditipu ini mah. Pihak travel juga udah enggak bisa dikontak. IG-nya udah enggak aktif,” ucap F salah seorang siswa.
4. Pemberangkatan Diundur

Pihak sekolah pun langsung mencari solusi terkait hal ini. Lilis Komariah Wakasek Kesiswaan SMAN 21 Bandung mengatakan, siswa siswinya akan tetap berangkat karya tulis, hanya saja diundur pada pertengahan Juni.

“Alhamdulillah kita sudah punya solusi setelah Penilaian Akhir Tahun (PAT), anak-anak akan diberangkatkan study tour ke Yogyakarta pada 14,15,16 Juni 2023,” kata Lilis.

Ia memastikan bahwa para siswa tak perlu khawatir, sebab mereka tidak diharuskan untuk membayar lagi biaya study tour.
5. Bantahan Pihak Travel

Pihak travel buka suara atas persoalan ini. Tour Manager Grand Traveling Indonesia (GTI) Jimmy Tanumihardja membantah telah menipu dan membawa kabur uang study tour siswa SMAN 21 Bandung.

Jimmy bercerita, kasus bermula saat pihak perusahaan dan sekolah menandatangani kesepakatan atau MoU untuk pemberangkatan study tour ke Yogyakarta yang harus dilunasi H-4 sebelum pemberangkatan.

Selanjutnya, biaya pelunasan juga harus dikirim ke rekening resmi perusahaan yang telah ditentukan sebelumnya. Singkatnya, pihak sekolah lalu membayar uang sebesar Rp 10 juta sebagai tanda jadi penggunaan jasa travel milik Jimmy.

“Pertamanya,MoU kalau pembayaran harus melalui rekening yang telah ditentukan,” katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler.

6. Sekolah Transfer ke Rekening Pegawai

Saat batas waktu pelunasan tiba, Jimmy menyebut pihak sekolah tak kunjung melunasi pembayaran. Dia lalu berinisiatif datang langsung ke SMAN 21 Bandung untuk menagih sisa pembayaran jasa yang ia sediakan.

Ketika datang ke sekolah, Jimmy terkejut karena pihak SMAN 21 Bandung malah mengirim uang pelunasan bukan ke rekening perusahaan yang telah ditentukan. Pihak sekolah justru mengirim uang pelunasan itu ke rekening pribadi, yang belakang setelah ditelusuri merupakan oknum pegawai di perusahaannya yang bertugas sebagai tour leader (TL).

“Dari pihak sekolah mentransfer ke rekening TL, padahal di MoU sudah dijelaskan bahwa pembayaran harus melalui rekening yang sudah ditentukan,” tuturnya.
7. Pegawai Hilang Tak Bisa Dihubungi

Karena tidak menerima uang pelunasan, Jimmy pun tidak bisa memberangkatkan ratusan siswa SMAN 21 Bandung ke Yogyakarta. Sementara TL yang mendapat kiriman uang pelunasan dari sekolah, malah menghilang dan tidak bisa Jimmy hubungi hingga sekarang.

TL yang diduga sudah menggelapkan uang sekolah sudah dilaporkan ke polisi Pihak perusahaan pun, lanjut Jimmy, sudah mengirimkan data TL untuk membantu kepolisian dalam melakukan penyelidikan.
8. Oknum Pegawai Ditangkap

Polisi kemudian berhasil menangkap oknum pegawai yang membawa kabur uang study tour SMAN 21 Bandung. Pelaku diketahui merupakan perempuan berinisial CL.

“Pelakunya telah kami amankan, inisial CL yang diduga melakukan penipuan atau penggelapan uang travel untuk kegiatan anak SMAN 21 Bandung ke Jogja,” kata kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jl Merdeka, Kamis (25/5/2023).
9. Pelaku Pegawai Freelance

Budi mengatakan, pelaku merupakan pegawai freelance di Grand Travel Indonesia (GTI). Pihaknya saat ini masih memeriksa secara mendalam kasus tersebut di Polrestabes Bandung.

“Hari ini kita laksanakan pemeriksaan mendalam dulu di Polrestabes. Kita telusuri uangnya ke mana saja, motifnya apa, sehingga yang bersangkutan menggelapkan uang tersebut,” pungkasnya.

10. Uang Dipakai Untuk Kepentingan Pribadi

Budi menerangkan pelaku bernama Indah Cantika Lestari menggunakan uang senilai Rp 400 juta tersebut untuk kepentingan pribadi.

“Hasil pemeriksaan sementara yang bersangkutan menggunakan uang tersebut untuk kepentingan pribadi. Tapi untuk detailnya, nanti menunggu selesai pemeriksaan,” kata Budi.

Sumber: Detikjabar.id
Leave a Reply

Your email address will not be published.