Revitalisasi Situ Ciburuy Selesai, Dulu Kumuh Sekarang Tertata Rapih

PIKIRAN RAKYAT – Dinas Sumber Daya Air Jawa Barat tuntas ­merevitalisasi Situ Ciburuy, di Kabupaten Bandung Barat. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun telah meresmikan Situ Ciburuy, Sabtu 13 Agustus 2022.

Situ Ciburuy yang merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup lawas kini memiliki wajah baru lebih cantik dan tertata tanpa me­ngesampingkan fungsi air baku dan irigasi.

“Revitalisasi Ciburuy selesai, yang dulu kurang tertata, warung-warungnya kumuh sekarang sudah bisa dilihat rapi, bersih, warga bisa ber­interaksi dengan nyaman, UMKM-nya juga kita fasilitasi. Ini hadiah buat warga KBB (Bandung Barat) me­nambah pusat-pusat pariwi­sata yang sudah luar biasa,” ujar Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil pun me­minta masyarakat turut menjaga kebersihan situ dan ber­harap tidak ada upaya untuk mencemari situ. Jika masih terjadi, pihaknya meminta pi­hak berwenang untuk me­nindak tegas pelaku pencemaran situ.

Menurut laporan yang diterima, masih terjadi pencemaran ke Situ Ciburuy oleh warga dan industri.

Pihaknya menugaskan Dinas Ling­kung­an Hidup ber­sa­ma Kepolisian dan TNI untuk mendisiplinkan pihak yang ­cemari Situ Ciburuy.

“Sudah saya tugaskan DLH bersama kepolisian dan TNI untuk mendisiplinkan saya beri waktu tiga bulan untuk edukasi,” ujarnya.

Bila dalam waktu tiga bulan warga maupun industri masih mencemari situ, pihaknya akan mengambil tindakan tegas sesuai aturan.

“Kalau sudah lewat tiga bulan masih saja mencemari mo­hon maaf akan ada ketegasan hukum, karena apa yang sudah dilakukan ini harus dijaga dan kualitas air juga harus baik,” tuturnya.

Untuk diketahui, situ se­luas 41 hektare mulai direvitalisasi pada 2019 dengan total anggaran Rp32 miliar.

Revitalisasi situ dengan ka­pasitas tampung air 1,2 juta kubik itu sempat ter­sendat karena anggaran di­alih­kan untuk penanganan Covid-19.

Setelah situasi membaik, revitalisasi berlanjut. “Ang­gar­an Rp32 miliar dari APBD Jabar. Dalam dua ta­hun anggaran yaitu 2019 dan 2020, memang agak ter­sendat karena pandemi Covid-19,” katanya.

Situ Ciburuy dikenal sebagai situ yang sulit dipancing ikannya. Oleh karena itu, ke­tika peresmian, gubernur ber­­sama Pelaksana Tugas Bu­pati Bandung Barat Hengki Kurniawan menebar 77.000 benih ikan.

Situ Ciburuy juga sempat menjadi tempat peristirahat­an favorit pelaku perjalanan. Namun, karena areanya dinilai kurang representatif, pe­laku perjalanan tak lagi ber­kunjung.

Setelah revitalisasi, Ridwan berharap Situ Ciburuy kembali jadi rest area favorit baik dari arah Bandung me­nuju Cianjur maupun arah sebaliknya.

Selain akan dimanjakan oleh keindahan Si­tu Ciburuy, juga bisa me­nik­mati produk UMKM dan kuliner khas Bandung Barat.

Tak hanya itu, kata Ridwan, akan diadakan juga sejumlah event seperti Ciburuy Fashion Week, pameran seni budaya, hingga lomba pera­hu tradisional.

Sementara itu, peresmian Situ Ciburuy menuai kekecewaan pegiat seni. Pemprov di­nilai tak serius dalam membangun kembali gedung kesenian pengganti Bale Pinton yang digusur proyek itu.

Kendati Pemprov menjanjikan pembangunan gedung kesenian pengganti pada 2023, pegiat seni sangsi. Pa­salnya, pembangunan ge­dung tersebut tak menjadi prioritas ketimbang fasilitas lain seperti restoran, dermaga, dan berbagai sarana lain.

Saat peresmian pun, ikti­kad serius pemprov guna membangun kembali Bale Pinton tak terlihat.

“Kalau pemerintah mau serius, pa­ling tidak ada peletakan batu pertama (pembangunan ge­dung kesenian),” kata Mas Na­nu Munajar Dahlan, seniman tari dan dosen Prodi Tari Fakultas Seni Pertunjuk­an, Institut Seni Budaya Indo­nesia (ISBI) Bandung, Minggu 14 Agustus 2022. (Bam­­­bang Arifianto, Novianti Nurulliah)***

Sumber : Pikiran Rakyat

Leave a Reply

Your email address will not be published.