TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Omzet Pasar Kreatif Kota Bandung 2022  di lima mal mencapai Rp 6,5 miliar.

Omzet tersebut belum ditambah di Paskal 23 yang masih berlangsung.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana merasa bersyukur atas target yang telah dicapai. Pasalnya pemulihan ekonomi di Kota Bandung sudah dirasakan menggeliat.

“Omzet di 5 mal itu sudah Rp 6,5 miliar, sudah melebihi dari yang kami targetkan,” ujar Yana saat meninjau Pasar Kreatif di Paskal 23, Selasa (9/8).

Menurut Yana, banyaknya pembeli menunjukkan pemulihan ekonomi pasca pandemi sudah mulai terjadi peningkatan.

Dengan target yang sudah tercapai, maka kurasi peserta Pasar Kreatif akan semakin ketat agar kualitasnya semakin baik.

“Tentunya dengan kurasi sehingga produk yang ikut Pasar Krearif layak dan bersaing dengan produk yang ada di mal,” kata Yana.

Yana berharap para pelaku usaha untuk terus meningkatkan kreativitas juga inovasi.

“Bagi para pelaku UMKM terus berinovasi dan berkreasi. Insyallah pemerintah hadir memberikan fasilitas. Seperti sertifikat halal, PIRT, Nutrition Fact juga pendampingan,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah menyampaikan, omzet melebihi target.

Keenam mal itu ditargetkan Rp 6 miliar, namun baru 5 mal saja sudah mencapai Rp 6,5 miliar.

“Tahun ini di 5 mal saja sudah Rp 6,5 miliar. Paskal 23 ini pengunjungnya banyak. Kalau kami prediksikan di Paskal ini Rp 2 miliar, jadi total Rp 8,5 miliar dari target Rp 6 miliar,” beber Elly.

Hal tersebut menunjukan indikator yang baik, karena pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung terus meningkat. Pasar Kreatif 2022 di Trans Studio Bandung. Pada tiga hari pelaksanaan, omzetnya mencapai Rp 839 juta. (Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama)

“Selain itu ada Festival Sentra Industri, tujuannya agar brand di Kota Bandung dikenal oleh masyarakat. Contohnya seperti sepatu Cibaduyut, sentra rajut Binong Jati, juga kaos di Jalan Suci,” ujarnya. (*)

Sumber : Tribun Jabar