Stadion Manahan, Solo, menjadi saksi cedera Zalnando. Persib saat itu bertanding melawan Dewa United pada lanjutan Liga 1 2022/2023, Rabu (14/12/2022) malam. Laga berakhir imbang dengan skor 1-1.
Pemain Dewa United, Karim Rossi kala itu membawa bola di sisi kiri area Persib. Rossi mencoba menyerang melalui pos yang dijaga Zalnando pada menit 80. Zalnando pun merespons Rossi yang saat itu tengah berlari membawa. Tekel pun dilakukan Zalnando dengan kaki kanannya.
Namun tekelnya meleset. Rossi melompat, bola pun lewat. Tak lama raut wajah Zalnando berubah, dari mode sangar saat menekel, menjadi meringis kesakitan. Ternyata bagian engkel kaki kirinya ternyata mengalami dislokasi.
Semua pemain dan ofisial dari kedua tim yang berada di lapangan langsung panik. Bahkan, sebagian pemain memalingkan muka. Sebab tak kuat melihat kondisi kaki Zalnando. Tim medis langsung bergerak menangani Zalnando. Raut wajah Zalnando yang sempat meringis berubah menjadi tenang. Ia kemudian mengangkat jempol dan ditandu tim medis. Pemain asal Cimahi itu mengalami cedera dislokasi engkel dan patah tulang.
Zalnando kemudian menjalani operasi. Sebulan setelah kejadian cedera horor itu, Zalnando bisa berjalan kaki. Hanya aktivitas ringan. Proses Zalnando untuk kembali merumput memang tak mudah. Ia melewati setiap tahapannya dengan telaten.
Zalnando mulai bisa latihan. Bahkan, pemain nomor punggung 27 itu mencuri start latihan pramusim dari rekan-rekannya yang lain. Menjaga kebugaran dan melatih kekuatan kakinya. Ia disarankan tim medis untuk berlatih di pasir.
Selama lima bulan sejak momen cedera horor itu, kondisi Zalnando terus membaik. Beberapa hari lalu, bek kiri itu bertemu dengan tim dokter. Ia menceritakan kondisinya.
“Setelah tanggal 26 (Mei) ini, saya akan ketemu dokter buat update kondisi. Yang dirasain sekarang, saya sudah kuat buat jogging selama satu jam, tapi rasa nyeri di pergelangan itu masih ada. Ini ‘kan pascacedera,” kata Zalnando, Sabtu (27/5/2023)
Zalnando fokus menjalani masa pemulihan sembari menjaga kebugaran. Ia berlatih di bawah pengawasan fisioterapis Persib Benidektus Adi Prianto. “Selama ini saya latihan di atas pasir dan aerobik seperti lari itu tadi jadi saya banyak latihan di endurance karena ingin mengembalikan kondisi fisik. Sekarang enggak cuma upper body, tapi latihan sudah bisa semua bagian tubuh,” katanya.
Musim lalu, Zalnando harus absen cukup lama akibat cedera. Ia sempat tampil dalam sembilan pertandingan selama 507 menit. Ia tampil sebagai starter sebanyak lima kali dan sisanya sebagai pengganti.
Meski begitu, ia tampil lebih banyak ketimbang musim pertamanya bersama di Liga 1 2019 yang hanya tujuh laga selama 479 menit. Sedangkan tahun kedua belum merasakan menit bermain lantaran kompetisi sudah berhenti akibat pandemi COVID-19.
Penampilan terbanyaknya sejauh ini pada Liga 1 2021/2022 lalu. Ia bermain selama 1.029 menit dalam 21 pertandingan. Bahkan, pemain kidal tersebut menyumbangkan dua gol bagi Persib.
Penampilan apik itu yang membuat tim pelatih kembali memberikan kepercayaan kepada Zalnando untuk tetap bersama Persib.
