Museum yang sudah ada sejak 16 Mei 1929 ini dulunya diresmikan dengan nama “Geologische Museum” bertepatan dengan penyelenggaraan kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik IV. Dengan ciri khas bangunan bergaya Art Deco, Museum Geologi selalu menjadi destinasi favorit warga Kota Bandung.
Terletak di Jalan Diponegoro no. 57, Bandung, Museum Geologi merupakan museum yang menyediakan berbagai informasi mengenai aspek kebumian dan satu-satunya yang ada di Indonesia. Di dalamnya terdapat banyak materi geologi, seperti fosil, batuan dan mineral.
Tiket masuk Museum Geologi sangat terjangkau yaitu untuk pelajar Rp 2 ribu, umum Rp 3 ribu, wisatawan asing Rp 10 ribu. Dibuka setiap hari Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu dan Minggu mulai pukul 09.00-15.00 WIB dan akhir pekan pukul 09.00-14.00 WIB.
Setiap hari Senin, Museum Geologi mengadakan virtual tour museum yang dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi 1 pukul 08.30-09.30 WIB dan sesi 2 yaitu 10.30-12.00 WIB. Museum Geologi menggunakan inovasi digital pada setiap koleksinya.
Museum Geologi memiliki 3 ruang utama yaitu ruang orientasi, ruang sayap barat dan ruang sayap timur. Pada ruang orientasi berisi peta geografi Indonesia berupa relief pembentukan bumi, gunung api fenomenal di Indonesia, selain itu juga menyuguhkan penjelasan setiap koleksi dalam bentuk digital. Lalu juga terdapat Ruang Geologi Indonesia yang terdiri dari penjelasan batuan di Indonesia. Selain berisi tentang batuan geologi di Indonesia terdapat pula penjelasan mengenai kegunungapian di Indonesia
Dari ruangan-ruangan tersebut, pengunjung akan diarahkan ke lantai dua dimana terdapat dua ruang utama yaitu ruang Sumber Daya Geologi dan Manfaat & Bencana Geologi. Pada ruang SDA dijelaskan mengenai berbagai sumber daya air di Indonesia, geothermal, tambang batu bara terbesar di Indonesia dan masih banyak lainnya.
Sementara di ruang manfaat dan bencana geologi terdapat berbagai informasi mengenai bahaya dari letusan gempa bumi dan tanah longsor. Terdapat beberapa contoh barang yang merupakan hasil dari wedus gembel dan peralatan survei yang rusak akibat letusan gunung merapi di Semeru, Jawa Timur.
Selanjutnya adalah ruang pamer sejarah kehidupan. Di ruangan ini terdapat fosil-fosil tengkorak manusia purba dan perkembangannya, fosil binatang purba seperti gajah, babi, kerbau dan yang terbesar adalah Tyrannosaurus Rex. Secara umum, Museum Geologi memiliki koleksi 250.000 batuan dan mineral, juga 60.000 koleksi fosil.
Selain harganya terjangkau, museum bisa jadi salah satu alternatif untuk ngabuburit di bulan puasa, loh! Kita juga bisa mendapat banyak pengetahuan baru seputar geologi di Indonesia.
