Ketua Umum Persis KH Jeje Jaenuddin mengatakan puluhan pengusaha dari Persis terlibat dalam HIPPI. Ia menginginkan agar Persis terlibat dalam menggerakkan roda ekonomi melalui HIPPI, baik untuk internal maupun umat Islam.
“Jadi, bisa bekerja sama dan bersinergi dengan pengusaha serta pemikir usaha. Bukan hanya pelaku usaha. Tapi juga pemikir ekonomi syariah,” kata Jeje usai melantik pengurus HIPPI di Kota Bandung, Kamis (18/5/2023).
Jeje mengatakan Persis mengabadikan segala persoalan niaga sebagai ibadah. Sebab, niaga itu menyangkut harta dan beda. “Sebelum jiwa raga, harus harta benda dulu. Ini prinsip berniaga kita,” ucap Jeje.
Ia menjelaskan ekonomi global ke depannya bakal menghadapi ancaman. Hal itu dikuatkan dengan sejumlah pernyataan dari para ekonom.
“Ekonom dunia telah meramalkan ada siklus sekian tahun mengalami kondisi krisis ekonomi apapun bentuknya. Kemarin COVID-19 sudah banyak ekses ekonomi, perusahaan raksasa bubar, karyawan di PHK,” ucap Jeje.
“Kita cari alternatif bentuk ekonomi. Bukan hanya masalah sistemnya. Tetap juga substansi ekonominya. Persoalan akadnya, transaksinya memang harus mengacu prinsip keadilan, kebersamaan, dan nilai sosial yang ditemukan di agama Islam,” kata Jeje menambahkan.
Sementara itu, Ketua Umum HIPPI Cucu Sumarna mengaku menggandeng banyak pengusaha muda untuk menggerakkan organisasinya. Totalnya, ada 120 pengusaha yang kini sudah bergabung. HIPPI juga bakal mendorong ekonomi di sektor ekonomi kreatif (ekraf) dan UMKM.
“Justru yang diunggulkan yang itu ekraf dan umkm. Mau didorong itu. Plus kuliner dan restoran,” katanya.
Ia juga mengatakan saat ini baru pengusaha di Jabar yang terlibat. Ke depannya bakal menggandeng pengusaha di berbagai daerah, bahkan bisa luar negeri.
