Tupperware Terancam Bangkrut Setelah 77 Tahun Berdiri

TRIBUNJABAR.ID – Merk wadah penyimpanan Tupperware terancam bangkrut setelah 77 tahun berdiri, membuat heboh jagat maya.

Wadah penyimpanan Tupperware menjadi salah satu merk yang sukses menggaet pasar khususnya di Indonesia.

Jika membicarakan tentang wadah penyimpanan khususnya makanan atau minuman, orang-orang kerap menyebutnya “Tupperware” meskipun itu adalah merk lain.

Branding Tupperware ini juga melekat di kalangan emak-emak yang gemar mengoleksi berbagai jenis wadah penyimpanan.

Bahkan ada gurauan tersendiri di kalangan masyarakat Indonesia bahwa Tupperware ini sama berharganya dengan nyawa seseorang.

Namun kini, Tupperware terancam bangkut karena kinkerja keuangannya yang terus merosot.

Hal tersebut bahkan membuat harga sahamnya anjlok hampir 50 persen di Wall Street.

Manajemen Tupperware membuat siaran pers kepada publik, mengatakan perusahaan sedang mengalami “keraguan besar tentang kemampuannya untuk melanjutkan kelangsungan usahanya”.

Mengutip dari CBS, jebloknya kinerja Tupperware ini terjadi setelah pandemi berakhir dan kehidupan masyarakat kembali normal.

Perusahaan yang berbasis di Orlando itu bahkan kemungkinan tidak bisa membayar utang-utangnya.

Seperti yang tercantum dalam rilis mereka, yang menyebut perusahaan mengalami “kendala uang tunai yang disebabkan oleh biaya bunga yang lebih tinggi.”

Tupperware juga akan menjual sejumlah properti yang dimilikinya, memangkas bagian bisnis yang lain dalam rangka restrukturisasi perusahaan.

Kabar ini menjadi perbincangan di kalangan warganet jagat maya sampai menjadi trending di Google.

Salah satu akun base Twitter membagikan berita tentang Tupperware ini.

Sontak hal tersebut membuat para warganet membanjiri kolom reply.

Para warganet menumpahkan cerita pengalaman bersama Tupperware yang mereka miliki.

“Ga adil woe generasi kedepan enggak akan merasakan gimana rasanya cemburu ke Tupperware, enggak akan ngerasain dimarahin gara-gara Tupperware ketinggalan di kelas, enggak akan ngerasain diomelin karena tutupnya meleset, enggak akan ngerasain deg-degannya kalo Tupperware mleyot kepanasan,” ungkap salah seorang warganet.

“Sangking berharga dan awetnya sampe ada lemari khusus tempat Tupperware di rumah,” kata warganet lainnya.

“Emak w pasti galau,” kata warganet lainnya.

Profil Tupperware

Tupperware merupakan merek dagang asal Massachusetts, Amerika Serikat.

Pendirinya adalah Earl Tupper seorang pengusaha yang terinspirasi membuat wadah tutup kedap udara tak lama setelah era Depresi Besar (kelumpuhan ekonomi dunia pada akhir abad ke-20).

Lewat berbagai riset yang dilakukan, ia berhasil menemukan metode untuk memurnikan ampas biji hitam polyethylene (bahan dasar pembuat plastik) menjadi plastik yang fleksibel, kuat, tidak berminyak, bening, aman, ringan dan tidak berbau.

Pada tahun 1938, Tupper mendirikan usaha plastik miliknya sendiri, Earl S Tupper Company dan mematenkan produknya dengan nama Poly-T.

Pada tahun 1946, Tupper turut memeriahkan pasar Amerika yang kembali bergairah pasca-Perang Dunia II, dengan meluncurkan produk pertamanya yang segera disambut dengan antusias, yaitu wadah penyimpan makanan Wonderlier Bowl dan Bell Tumbler dengan merek Tupperware.

Seiring waktu, bisnis Tupperware pun berkembang ke berbagai penjuru dunia.

Sumber: Tribunjabar.id

Leave a Reply

Your email address will not be published.