Toko Peralatan dan Oleh-oleh Haji di Kota Bandung Mulai Bergeliat

Bandung – Toko peralatan dan oleh-oleh haji di Kota Bandung mulai bergeliat. Para pedagang mulai meraup keuntungan dan kenaikan penjualan mencapai 20 persen.

Store Manager Bursa Sajadah Sanjay mengatakan, untuk penjualan peralatan haji sudah ramai sejak setelah Idul Fitri.

“Tahun ini setelah Lebaran pembelian sudah naik, beda dengan tahun sebelumnya. Hajian sendiri sudah ada peningkatan, tahun setelah Lebaran sepi dulu, tapi setelah Lebaran ini sudah ada yang nyicil,” kata Sanjay kepada detikJabar dijumpai di Kota Bandung, Jumat (26/5/2023).

Untuk peralatan haji yang dijual di antaranya perlengkapan kain ihram, kaos haji yang ada saku, sepatu, sandal, gamis putih-putih hingga peralatan lainnya.

“20 persenan naiknya di periode sama dengan tahun lalu, hajian sekarang dan hajin kemarin naik sekarang,” ujarnya.

Disinggung terkait oleh-oleh khas haji juga ikut naik, Sanjay menilai peningkatan penjualan akan terlihat jika masa ibadah haji tiba.

“Makanan belum, bisanya mereka berangkat dulu, dari kemarin sampai sekarang baru perlengkapan saja. Seminggu sebelum jemaah pulang ada kelurga belanja, misal orang tua berangkat, anaknya belanja. Ada juga yang sari bandara sebelum pulang ke rumahnya kesini dulu,” ungkapnya.

Menurutnya, tak hanya warga Bandung, banyak juga pembeli yang berasal dari luar kota membeli peralatan dan oleh-oleh haji di tempatnya.

“Dari luar Bandung ada yang beli kesini, Tasikmalaya, Garut ada. Lengkap semuanya, dari perlengkapan sampai oleh-olehnya lengkap,” tuturnya.

Sanjay menambahkan, untuk produk oleh-oleh biasanya paket makanan yang menjadi buruan pembeli. Selain dinilai lengkap, harganya pun tergolong terjangkau dan yang membeli tidak ribet lagi untuk mengemas.

“Paket makanan ramai, isinya air zam zam, kacang, kurma, kismis harga dari Rp 30 ribuan ada. Ada juga biskuit dari Rp 3.500, paket makanan bisa sampai 100 ribu,” ucapnya.

Sanjay menambahkan, untuk makanan hampir semuanya didatangkan dari Timur Tengah, sedangkan peralatan haji didatangkan masih dari beberapa kota di Indonesia.

“Hampir semua dari Arab untuk makanan, ada lokalnya kaya susu kambing, sari kurma, juga seperti peralatan lokal,” tambahnya.

Dia berharap, penjualan oleh-oleh khas haji juga ikut naik. “Kalau perlengkapan naik, mudah-murahan oleh-olehnya juga ikut naik. Harapan customer banyaknya beli oleh-oleh ya,” pungkasnya.

Sumber: Detikjabar.id
Leave a Reply

Your email address will not be published.