Tips Ampuh Rawat Tas-Sepatu Agar Tetap Kinclong

Bandung – Memasuki bulan Ramadhan, pasti detikers ingin tampil kece saat momen-momen silaturahmi.

Tak hanya soal wajah atau baju yang harus diperhatikan, tapi juga sepatu dan tas. Ya, alas kaki pun harus terlihat kinclong!

Tahukah detikers, ternyata kadang masih banyak langkah yang tidak tepat dalam pencucian sepatu atau tas, lho!. Salah satunya yakni menjemur di bawah sinar matahari.

“Problem paling sering pada sepatu itu cepet luntur, meskipun memang tergantung jenis sepatunya. Maka, sepatu atau tas itu sarat pencucian dan pengeringan. Contoh paling sering dipakai itu sepatu canvas, biasanya dicuci sendiri nanti bakal cepet luntur karena sepatu gak boleh dijemur langsung,” jelas Naufal Anugrah Rahmat, Owner Shoesbox Bandung ditemui di store belum lama ini.

Ratusan sepatu dan tas sudah biasa dibersihkan olehnya dan tim. Mulai dari sepatu dan tas KW alias palsu, hingga yang bernilai fantastis sampai puluhan juta rupiah.

Kepada detikJabar, ia pun cukup percaya diri membeberkan tips untuk para pecinta sepatu dan tas. Sebab, sudah jadi makanan sehari-hari melihat ada kebiasaan yang salah dalam perawatan sepatu atau tas.

Salah satunya, seperti kebiasaan menjemur sepatu yang ditutup tisu di bawah sinar matahari. Konon, jika ditutup beberapa lembar tisu akan menghambat proses warna memudar.

“Kebiasaan ada yang melapis dengan tisu itu enggak ngaruh, karena intinya sinar matahari itu terlalu strong. Sepatu bisa jadi kaku, atau kalau bahannya suede bulunya jadi kering banget dan bisa rontok. Makanya muncul cleaning shoes yang cara pengeringannya enggak pakai matahari,” papar Naufal.

Ia juga menjelaskan, sebetulnya memudarnya warna sepatu atau tas itu adalah hal wajar mengingat usia barang semakin menua.

“Sebetulnya memudar itu wajar, tapi paling enggak kita jadi bisa menjaga umur prima sepatu sampai jangka panjang. Selain itu, umur juga berpengaruh ke midsole yang menguning. Ini enggak bisa dicegah,” ujarnya..

Ternyata, midsole yang menguning itu bukan sekedar karena sisa kotoran lho, detikers. Namun ternyata proses karena berkembangnya jamur di midsole.

Cara membasmi jamur yang menyebabkan midsole menguning ini ialah dengan treatment Unyellowing. Cara ini bukan untuk memutihkan, tapi menghilangkan jamur dan sisa noda yang kuat menempel pada sepatu.

“Kalo jamur itu udah karena umur sih, enggak bisa dicegah. Ibaratnya kayak silikon hape yang bening, meski sering dibersihin lama-lama akan jamuran. Tapi kalau warna canvas yang jadi kusam, pencegahannya yajangan kena air hujan gitu dihindarin,” tutur Naufal.

Ia membagikan pengalaman pribadinya, pertolongan pertama agar sepatu lebih awet yakni begitu terkena basah harus langsung dibongkar kemudian dijemur di suhu ruangan.

Namun, jika punya waktu lebih banyak maka disarankan untuk langsung melakukan pencucian agar mengurangi bau. Cara-cara tadi adalah cara yang sama untuk memperlakukan tas dengan bahan canvas.

Soal bahan-bahan tas dan sepatu, Naufal membagi menjadi tiga bahan. Canvas menjadi yang paling sering ditemui dan paling mudah perawatannya, kedua leather (kulit) yang memang butuh perhatian tapi masih tergolong mudah, terakhir ialah suede.

Suede adalah kulit hewan bagian bawah yang bertekstur lembut dan berambut. Cara perawatannya agar kinclong dan rapi yakni harus rajin disikat lembuf secara berkala.

“Nah suede ini enggak boleh sering dijemur atau kena air. Ada treatmentnya sendiri buat menjaga bulu-bulu halusnya tetep awet saat disikat. Kalau leather sih mudah tapi masalahnya kalau ngelotok, jamur, atau damage kena benturan,” jelas Naufal.

“Leather ngelupas karena damage sih bisa repaint, jadi menambal bahan yang ngelupas.Perawatan leather jangan full dimasukkan lemari karena bisa jamuran. Intinya tas atau sepatu enggak boleh disimpen di ruang tertutup, harus ada sirkulasi udara atau seminggu sekali dikeluarin,” imbuhnya.

Terakhir, Naufal menjelaskan bahwa yang perlu dihindari dalam tas dan sepatu ialah noda mati dan jamur yang membandel.

“Kalau tas atau sepatu aktif digunakan, sebaiknya cuci 2 minggu sekali. Tapi kalau jarang dipakai ya bisa sebulan atau dua bulan sekali,” pungkasnya.

Sumber: Detikjabar.id
Leave a Reply

Your email address will not be published.