TRIBUNJABAR.ID, GARUT – Objek wisata Situ Bagendit di Kabupaten Garut, Jawa Barat diprediksi akan menjadi primadona bagi para wisatawan yang berkunjung ke Garut pada libur Tahun Baru Imlek.
Pada liburan tahun baru 2023 kemarin, Situ Bagendit menjadi pilihan utama para wisatawan di tengah cuaca ekstrem yang menerjang wilayah pantai selatan.
Para Wisatawan yang berlibur ke Garut saat itu dilarang untuk berwisata di pantai dan gunung, sehingga pilihan kedua adalah Situ Bagendit yang berlokasi di Kecamatan Banyuresmi.
Saat ini Pemkab Garut tengah membangun sejumlah fasilitas baru, salah satunya wahana bermain untuk anak-anak.
“Kami saat ini terus menyiapkan Situ Bagendit, menambah sejumlah fasilitas-fasilitasnya, yang terbaru ada kawasan ramah anak berumput sintetis, anak-anak bisa lebih enjoy di sana,” ujar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Mamun Gunawan kepada Tribunjabar.id, Kamis (19/1/2023).
Ia menyebut liburan akhir pekan ini ditambah dengan cuti bersama tahun baru Imlek, para wisatawan diprediksi akan kembali berbondong-bondong mengunjungi Situ Bagendit.
Menurutnya, ada sejumlah fasilitas yang diberlakukan pembatasan pengunjung, yakni di wilayah Amphitheater dan di menara Menara Pandang.
Dalam upaya pengendalian pengunjung yang masuk ke dua wilayah itu, maka pengunjung harus membayar uang masuk sebesar Rp 5 ribu.
“Pembatasan ini agar pengunjung tidak melebihi daya tampung sarana yang ada, untuk keamanan juga karena itu kan terapung di atas air,” ucapnya.
Suasana di objek wisata Situ Bagendit yang terletak di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (19/1/2023). (TRIBUNJABAR.ID/SIDQI AL GHIFARI)
Amphitheater yang berbentuk kubah itu, hanya boleh diisi oleh 350 orang.
Kemudian untuk Menara Pandang hanya 25 orang yang diperbolehkan masuk.
Pembatasan tersebut, ucap Mamun, diberlakukan secara bergilir, agar wisatawan yang berlibur bisa merasakan keindahan Situ Bagendit.
“Kedepannya, kami sedang menyiapkan Speedboat, mudah-mudahan segera terealisasi,” ujarnya.
Menurutnya, Situ Bagendit terus mendapat perhatian revitalisasi dari pemerintah pusat sehingga kawasan tersebut terus berbenah agar semakin menarik untuk dikunjungi.
“Target 2023 PAD nya Rp 1,2 miliar, berarti Rp 100 juta sebulan, mudah-mudahan tercapai. Kemarin saja seminggu bisa Rp 70 sampai Rp 80 juta,” ujarnya. (*)
Sumber: Tribun Jabar
