BANDUNG – Halo wargi Bandung, masih bingung mau ngabuburit ke mana? Lebih baik, cobain deh fasilitas Bandros yang sudah disediakan Dinas Perhubungan Kota Bandung untuk menemani waktu ngabuburit kalian nih.

Apalagi, saat ini Pemkot Bandung mempunyai program selama Ramadan yakni, ngabuburit naik Bandros di Kecamatan (Ngabosman). Jadi, setiap kecamatan bisa nih berkeliling menggunakan bandros.

Lalu, berapa sih biayanya? Tenang, kalian cukup membayar Rp 20 ribu per orangnya untuk sekali perjalanan sudah bisa berkeliling di rute menarik. Nah, uniknya lagi nih setiap kecamatan mempunyai rute masing-masing.

“Kami berdiskusi dengan petugas di setiap kecamatan untuk rutenya, ya relatif fleksibel, sehingga setiap kecamatan berbeda rutenya,” kata Kepala BLUD Angkutan Dishub Kota Bandung, Yudhiana, Selasa (28/3/2023).

Sebenarnya, program ini sudah ada sejak tahun lalu. Namun, Yudhi mengakui jika respon yang datang dari masyarakat belum terlalu terlihat.

“Bisa jadi memang selain mungkin informasinya yang kurang tersebar luas, tahun lalu juga kami masih pandemi dan ada PPKM. Menurut saya program ini bagus untuk meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat bisa lebih terfasilitasi untuk naik bandros. Apalagi, biasanya penggunaan bandros bulan Ramadan itu relatif landai,” ucapnya.

Ngabosman beroperasi mulai pukul 13.30-17.30 WIB. Setiap kecamatan disediakan satu armada bandros yang bisa melakukan perjalanan 2-3 rit.

“Satu bandros bisa menampung 21-23 penumpang. Kalau respon masyarakat cukup tinggi, ini bisa kami sesuaikan 2-3 armada per kecamatan,” ucapnya.

Yudhi melihat antusias masyarakat sudah terlihat lebih banyak. Berbeda dengan tahun kemarin yang responnya masih dinilai sangat minim.

“Banyak yang tanya, kok cuma satu armada? Bagaimana cara bayarnya?”

Bagi masyarakat yang ingin mencoba Ngabosman, bisa langsung datang ke kantor kewilayahan setempat. Bayarnya langsung di lokasi titik kumpul. Di sana ada petugas yang membawa tiket di lokasi titik kumpul yang udah ditentukan.

Lokasinya beragam, sesuai dengan wilayah masing-masing. Ada yang di kantor kecamatan, kantor kelurahan, atau di tempat lain,” ujarnya.

Berikut jadwal Ngabosman di setiap kecamatan:

Sumber: Tribunjabar.id