Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyambut baik kegiatan tersebut. Sebagai kota yang berjuluk Parijs van Java ini, Bandung menurutnya memiliki banyak potensi ekowisata.
Sandiaga berharap kegiatan ini dapat digunakan para peserta untuk bertukar pikiran dalam meningkatkan ekowisata di Indonesia. Sehingga ujungnya pariwisata Indonesia, khususnya ekowisata, akan semakin maju.
“Saya berharap acara ini bisa menjadi salah satu wadah untuk bertukar pikiran dan dapat berdampak positif pada perkembangan ekowisata di Indonesia,” kata Sandiaga yang hadir secara daring.
Terkait sustainable ecotourism, Sandiaga berharap para pelaku wisata di seluruh Indonesia dapat menciptakan destinasi wisata ramah lingkungan dan membuat nyaman para wisatawan, khususnya wisatawan dari luar negeri.
“Isu ini harus kita hadapi secara cepat, khsusunya mengenai perubahan iklim di Indonesia dan juga dapat meningkatkan kunjungan turis di Indonesia,” jelas Sandiaga.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Arief Syaifudin mengungkapkan memang tak mudah menghadirkan ekowisata. Namun pihaknya mendorong agar pariwisata, khususnya ekowisata di Kota Bandung, agar terus berkembang dan menghadirkan ragam manfaat.
Disbudpar sendiri terus berupaya untuk mengembangkan ekowisata di Kota Bandung, terutama dari sisi kebudayaan tradisional. “Upayanya kita lebih ke pengembangan ya. Kita punya Saung Angklung Udjo dan kita coba kembangkan yang lainnya karena kita punya budaya budaya tradisional yang lain,” ucap Arief.
