Aksi puluhan remaja yang melakukan perang sarung terjadi di Jalan Terusan Saluyu, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung.
Polisi terpaksa membubarkan aksi perang sarung yang dinilai meresahkan warga setempat tersebut.
Kapolsek Rancasari, Kompol Oesman Iman mengatakan bahwa polisi mendapat laporan adanya aksi perang sarung pada Selasa 4 April 2023, malam.
“Ya, anak-anak kecil baru mau perang sarung keburu ketahuan,” kata Oesman melalui sambungan telepon, Rabu 5 April 2023.
Oesman mengungkapkan, pihaknya melakukan pembubaran sebagai langkah preventif untuk menekan potensi dampak berbahaya dari perang sarung.
Polisi mengamankan barang bukti berupa sarung yang diduga digunakan oleh anak-anak untuk berperang.
“Ada satu sarung (barang bukti). Enggak ada senjata tajam,” ungkapnya.
Oesman tak menampik, aksi perang sarung telah dilaporkan sebanyak tiga kali selama bulan Ramadhan.
Diberitakan sebelumnya, aksi perang sarung yang dianggap meresahkan terjadi pada hari kedua dan ketiga di bulan Ramadhan 2023.
Dari perang sarung tersebut, tak ada korban dan barang bukti yang diamankan oleh polisi dalam peristiwa itu.
Sebagai tindak lanjut untuk mengantisipasi terjadinya aksi perang sarung, Oesman mengaku pihaknya rutin melakukan patroli kewilayahan.
Atas adanya laporan perang sarung tersebut, Oesman memberikan imbauan kepada pihak RT dan RW agar kejadian serupa tak terulang kembali.
“Selalu patroli di titik rawan perang sarung, sudah diimbau ke RT RW,” pungkasnya.***
Sumber: Ayobandung.com