RANGKUMAN PERTANDINGAN Persib Bandung, Kena Comeback 1-3 Oleh Madura United di Depan Ribuan Bobotoh

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Unggul lebih dulu di babak pertama, Persib Bandung justru harus takluk dalam laga kandang perdananya dari Madura United, dengan skor 1-3, di Stadion GBLA, Kota Bandung, Sabtu (30/7/2022).

Gol Persib yang di cetak David da Silva justru dibalas tiga gol oleh Madura United, melalui gol yang dicetak Luiz Marcelo Morais alias Lulinha pada menit 60, Pedro Henrique (68), dan eksekusi pinalti yang dicetak oleh Hugo Gomes Dos Santos alias Jaja (82).

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts meminta maaf dan memahami kekecewaan yang dirasakan bobotoh atas hasil kekalahan timnya dalam pertandingan hari ini.

Terlebih, timnya yang berhasil unggul lebih dulu di babak pertama, justru tidak mampu mempertahankan keunggulan, dan kebobolan tiga gol di babak kedua.

“Pastinya hasil pertandingan hari ini, sangat mengecewakan bagi kita semua, bukan hanya suporter, tapi juga bagi pemain dan seluruh anggota tim. Saya menilai kekecewaan suporter adalah hal wajar dan kondisi ini harus kita perbaiki di laga berikutnya,” ujarnya dalam konferensi pers usai pertandingan.

Menurutnya dalam sepakbola segala sesuatu dapat terjadi. Bahkan, meskipun timnya mampu unggul lebih dulu dan menguasai hampir seluruh pertandingan, namun ternyata kemenangan sebagai hasil akhir belum berpihak kepada timnya.

Bahkan menurutnya, keputusan dari pengadil di lapangan pun turut berdampak pada hasil sebuah pertandingan.

“Inilah sepakbola, ada menang ada kalah. Kekecewaan yang kami rasakan pun bukan hanya karena kami gagal menang di laga kandang dan dihadapan bobotoh, tapi juga karena wasit yang memutuskan hal berbeda dalam hal pemberian pinalti bagi kedua tim,” ucapnya.

Robert Alberts mengatakan, di babak pertama, seharusnya timnya mendapatkan pinalti setelah Ezra Walian ditarik pemain lawan di dalam area terlarang.

“Sebelum terjadi kondisi skor 1-1, seharusnya kami mendapatkan pinalti setelah Ezra Walian dilanggar pemain lawan dengan cara menarik bajunya. Namun, asisten wasit terdekat dengan terjadinya pelanggaran, justru tidak berbicara kepada wasit utama bahwa itu pelanggaran, ini yang kami sesalkan,” ucapnya.

Padahal, jika keputusan tersebut dilakukan secara adil, maka dengan skor 2-0 di babak pertama, situasi pertandingan akan berbeda.

“Kami pun ingin mempertanyakan kepada asisten wasit yang paling dekat dan melihat kejadian itu (pelanggaran) yang harusnya jelas berbuah pinalti. Seandainya kita dapatkan pinalti dan unggul 2-0, tentu situasi pasti berbeda. Tapi kami pun akan memperbaiki beberapa kekurangan agar di laga berikutnya, kami bisa meraih target yang kami inginkan,” katanya.

Sementara itu pelatih Madura United, Fabio Lefundes mengaku bersyukur dan mengapresiasi perjuangan para pemainnya yang telah mampu meraih tiga poin di kandang Persib Bandung.

Menurutnya, meski timnya tertinggal lebih dulu di babak pertama, namun secara permainan timnya memiliki banyak peluang yang harusnya bisa menjadi sebuah gol.

“Di babak pertama, permainan tim cukup lumayan, sampai akhirnya kami kebobolan di babak pertama. Padahal banyak peluang untuk kami bisa bikin satu gol di babak itu, tapi kami belum beruntung,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Fabio menuturkan, masa jeda pertandingan, dirinya meminta timnya untuk mengevaluasi permainan dan memaksimalkan setiap peluang yang ada.
Perubahan strategi pun akhirnya berjalan baik, hingga akhirnya timnya mampu mencetak tiga gol di babak kedua.

“Di babak kedua, para pemain tampil luar biasa, dan menjalankan strategi yang saya inginkan dengan sangat baik. Mereka mau bekerja keras dan memiliki keinginan untuk memenangkan pertandingan hari ini,” ucapnya.

Fabio pun menuturkan, kemenangan atas Persib Bandung membuktikan anggapan minor sebagian orang yang menganggap bahwa timnya meraih kemenangan besar atas Barito Putera pekan lalu, adalah hal yang tidak wajar, dan hanya beruntung karena Barito Putera bermain dengan kondisi yang kurang bagus.

“Kami datang ke Bandung menempuh perjalanan jauh dengan satu tujuan yaitu, meraih kemenangan dari Persib. Sekaligus membuktikan anggapan salah bahwa kemenangan besar kami atas Barito Putera kemarin adalah hanya keberuntungan. Kami coba buktikan disini, dan hasil pertandingan bahwa kami memang layak memenangkan pertandingan,” katanya.

Bertindak sebagai tuan rumah dan didukung oleh puluhan ribu bobotoh, memotivasi para punggawa Persib Bandung untuk tampil menekan sejak awal babak pertama.

Berkali-kali percobaan membongkar pertahanan lawan diperagakan oleh lini serang Maung Bandung.

Laga baru berjalan sepuluh menit babak pertama, wasit Abdullah asal Nanggroe Aceh Darussalam sudah mencabut kartu kuning pertama dari sakunya, bagi pemain Madura United, Esteban Vizcarra.

Tiga menit berselang, giliran pemain Persib Bandung, Erwin Ramdani yang mendapat hadiah kartu kuning dari wasit.

Peluang demi peluang yang dilakukan para punggawa Maung Bandung, akhirnya berbuah hasil manis yakni, gol pertama dari David da Silva musim ini, yang dicetaknya pada menit 17 pertandingan, setelah berhasil memaksimalkan umpan yang diberikan Frets Butuan.

Tertinggal satu gol, Laskar Sape Kerrab mencoba keluar dari tekanan dan menekan balik lini pertahanan Persib Bandung.

Percobaan yang dilakukan Madura United nyaris membuahkan hasil pada menit 31.
Namun dua kali sundulan yang dilakukan masih mampu di mentahkan oleh kiper Persib, Fitrul Dwi Rustapa dan membentur mistar atas gawang tim Maung Bandung.

Skor 1-0 bagi Persib Bandung belum berubah di papan hasil pertandingan.

Madura United kembali memberi ancaman pada menit 44 sepakan keras Lulinha dari luar kotak pinalti, masih bisa di tangkap oleh Fitrul Dwi Rustapa.

Terus mendapatkan tekanan, Persib pun mencoba membalas, David da Silva yang memiliki peluang jelang akhir laga, masih bisa di antisipasi lini pertahanan Madura United.

Hingga dua menit tambahan waktu yang diberikan perangkat pertandingan, keunggulan Persib dengan skor 1-0 tidak berubah.

Memasuki babak kedua, Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts memasukan tenaga baru untuk memperkuat lini tengah, yaitu Dedi Kusnandar yang masuk menggantikan Ezra Walian.

Posisi gelandang serang yang ditinggalkan pemain bernomor punggung 30 tersebut, digantikan oleh Marc Klok.

Tampil dengan terus menekan lawan pada 15 menit awal, membuat lini pertahanan Persib Bandung justru kurang fokus.

Kondisi itu pun dimanfaatkan Madura United dengan mencetak gol penyama kedudukan pada menit 60, melalui sepakan Luiz Marcelo Morais Doa Reis alias Lulinha, setelah memanfaatkan bola liar di depan gawang Fitrul Dwi Rustapa.

Skor 1-1 pun menjadi hasil sementara bagi kedua tim.

Enggan merasakan kekecewaan untuk kali kedua di hadapan bobotoh, Pangeran Biru pun mencoba memperbaiki keadaan, dengan memainkan pola serangan cepat dan langsung ke jantung pertahanan Laskar Sape Kerrab.

Sayang Dewi Fortuna justru berpihak kepada tim asal Jawa Timur, dimana pada menit 68 justru Madura United yang mampu menggandakan keunggulan melalui aksi Pedro Henrique Cortes Oliviera Gois.

Mayoritas pemain Persib yang terlanjur maju ke depan, membuat laju pemain bernomor punggung 29 tersebut tidak terbendung, saat memanfaatkan serangan balik cepat. Pedro yang tinggal berhadapan dengan kiper pun nampur dengan mudah mengarahkan sepakan terarah yang tidak dapat di jangkau kiper Persib.

Skor 2-1 bagi keunggulan Madura United.

Sayang selebrasi golnya dengan membuka baju, membuat wasit Abdullah mengganjarnya dengan kartu kuning ketiga pada laga tersebut

Dua menit berselang, pemain Madura United lainnya yaitu Lulinha mendapatkan kartu kuning dari wasit, karena melakukan pelanggaran kepada Erwin Ramdani.

Mencoba mengejar ketertinggalan, Robert Rene Alberts kembali melakukan pergantian dua pemain sekaligus pada menit 71, yaitu Zalnando dan Kakang Rudianto, untuk menggantikan Erwin Ramdani dan Bayu Fiqri.

Pada menit 77, wasit Abdullah membuat keputusan mengejutkan yaitu, menunjuk titik putih tanda pelanggaran, setelah Fitrul Dwi Rustapa melakukan sapuan bola datar dengan tangannya dan mengenai kaki Pedro.

Keputusan kontroversial tersebut, sempat di protes oleh para pemainnya Persib, namun desakan pemain, tidak membuat wasit asal Aceh tersebut bergeming dengan keputusannya.

Eksekusi pinalti pun diambil Hugo Gomes Dos Santos alias Jaja, sepakan pemain asal Brasil itu mengarah ke tengah gawang dan sempat masuk. Namun wasit meminta dilakukan pengulangan karena menilai peluit belum ditiupkan.

Atas hal tersebut, wasit pun memberikan kartu kuning bagi pemain tersebut pada menit 81.

Percobaan kedua pinalti pun tidak mengubah keadaan, Jaja tetap sukses menuntaskan tugasnya. Gol pun dianggap sah pada menit 82.

Skor 3-1 pun menjadi milik Madura United.

Unggul dua gol, membuat pelatih Madura United, Fabio Lefundes pun melakukan rotasi pemain pada menit 84, dengan memasukan Zulfiandi dan Alberto Goncalves, untuk menggantikan Pedro Henrique dan Malik Risaldi.

Tiga menit berselang giliran Persib melakukan hal serupa, dengan memasukan Ciro Alves dan menarik keluar Robi Darwis pada menit 84.

Pada menit 87, Madura United kembali melakukan pergantian, dengan memasukan Slamet Nurcahyo untuk menggantikan Esteban Vizcarra.

Pada menit 90 Madura United melakukan kesempatan terakhirnya dalam pergantian pemain, dengan memasukan Kadek Raditya Maheswara dan Haris Tuharea, untuk menggantikan Jaja dan Lulinha.

Hingga lima menit tambahan waktu yang diberikan perangkat pertandingan, Persib Bandung tidak mampu memperkecil ketertinggalannya.

Skor 3-1 pun tidak berubah bagi Madura United

Sumber : Tribun Jabar

Leave a Reply

Your email address will not be published.