PIKIRAN RAKYAT – Soh Wooi Yik bersama Aaron Chia meraih gelar juara dunia BWF 2022 yang digelar di Tokyo, Jepang pekan lalu.

Soh Wooi Yik dan Aaron Chia menjadi juara dunia BWF 2022 setelah melalui dua game atas ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan–Hendra Setiawan, 21-19 dan 21-14.

Meski bergelar juara dunia, atlite Malaysia ini rupanya pengagum ganda putra senior asal Indonesia yang berjuluk The Daddies, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan.

Soh Wooi Yik, bahkan membeberkan kenangan di laga final All England 2019, yang saat itu harus mengakui keunggulan The Daddies lewat tiga game.

Bukan tentang kekalahan, Soh Wooi Yik justru sempat meminta kunci sukses di karier bulu tangkis kepada Ahsan–Hendra.

“Aku selalu ingat kekalahan ketika debut di laga final All England 2019 melawan pasangan idolaku (Ahsan–Hendra), yang menjadi momen aku bertanya pada mereka bagaimana cara agar aku meraih sukses,” tulisnya menguraikan kenangan masa itu, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Instagram @sohwooiyik.

Diakui Soh, Ahsan–Hendra menekankan pernyataan bahwa kunci sukses hanya berasal dari dua hal, kerja keras dan rendah hati.

Berkat obrolan itu, Soh mengaku telah mendapat dampak positifnya.

“Saat itu, mereka bilang aku untuk kerja keras dan selalu rendah hati. Itu hanya beberapa kata, tapi juga menumbuhkan keberanian besar untukku,” ujarnya menambahkan.

Untuk itu, Soh selalu bangga menyebut Ahsan–Hendra sebagai inspirasi dan idolanya sampai saat ini.

“Respect the legends. Mereka adalah inspirasi dan idola saya selama ini,” ujarnya.

Sementara itu, sejak The Daddies meraih medali perak di BWF World Championship 2022, banyak desakan yang meminta Ahsan–Hendra untuk cepat pensiun.

Dalam berbagai unggahan netizen, Ahsan–Hendra disebut sebagai pasangan senior yang menghalangi regenerasi ganda putra Indonesia.

Namun terkait desakan pensiun itu, The Daddies memilih mengabaikan karena datangnya dari netizen, bukan dari pelatih mereka.***

Sumber : Pikiran Rakyat