Ragam Filosofi lomba 17an

Ragam Filosofi Lomba 17 Agustus, dari Panjat Pinang hingga Tarik Tambang

PIKIRAN RAKYAT – Hari Ulang Tahun (HUT) RI diperingati setiap tahunnya pada 17 Agustus.

Beragam acara dan kegiatan perlombaan diselenggarakan untuk memeriahkan HUT ke-77 RI, mulai dari balap karung hingga panjat pinang.

Tak hanya dimeriahkan oleh masyarakat yang tinggal di Indonesia, WNI yang beradu nasib dan tinggal di negeri orang juga turut merayakan HUT RI.

Meski demikian, banyak yang tidak mengetahui filosofi di balik perlombaan yang biasa diadakan dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 RI.

Berikut filosofi di balik lombalomba yang biasanya diselenggarakan pada 17 Agustus yang berhasil dirangkum dari Pikiran-rakyat.com.

1. Balap Karung

Lomba balap karung ini memiliki filosofi yang mengingatkan pada masa-masa kelam penjajahan Jepang.

Pada saat itu bangsa pribumi harus menjalani kerja paksa (romusha) dan menggunakan karung goni sebagai pakaian.

Balap karung juga menggambarkan keadaan para pejuang yang tetap semangat untuk meraih kemerdekaan.

2. Panjat Pinang

Perlombaan Panjat Pinang bahkan sudah ada sebelum bangsa Indonesia merdeka.

Pada masa penjajahan Belanda, Panjat pinang dilakukan untuk memperingati kedatangan bangsa penjajah seperti Jepang atau Belanda.

Lomba ini memiliki makna yang mendalam terutama tentang kebersamaan, pantang menyerah dan sikap gotong royong dalam melawan bangsa penjajah.

3. Balap Kelereng

Bukan hanya tentang seberapa cepat untuk sampai di garis finish, namun lomba ini memiliki arti tentang pentingnya memiliki sikap yang sigap dan waspada serta fokus terhadap segala hal.

4. Bakiak

Lomba bakiak biasanya terdiri dari empat hingga lima orang tergantung banyaknya pijakan pada kayu yang digunakan.

Lomba bakiak ini mengajarkan kekompakkan dan cara bekerja sama yang baik untuk mencapai tujuan.

Lomba ini juga dijadikan sebagai simbol bahwa untuk mencapai tujuan negara bersama, masyarakat dan pemerintah harus saling bahu-membahu tanpa saling menyalahkan.

5. Tarik Tambang

Lomba tarik tambang mengutamakan kekompompakkan yang memberikan makna perjuangan dan kebersamaan.

Lomba ini juga menjadi simbol bahwa untuk mencapai kemerdekaan, para pahlawan dengan kerja keras dan pantang menyerah bersama-sama melawan para penjajah.

Demikian makna dan filosofi dari beberapa perlombaan yang tidak terlepas dalam rangka perayaan HUT Kemerdekaan RI.***

Sumber : Pikiran Rakyat

Leave a Reply

Your email address will not be published.