PSSI Mulai Finalkan Jadwal Kompetisi Liga 1 2023-2024

PSSI mulai melakukan finalisasi jadwal kompetisi Liga 1 musim 2023-2024. Jadwal kompetisi musim depan menurut Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga telah disinkronisasikan dengan jadwal Timnas.

“Jadwal kompetisi sudah terjadwal. Jadwalnya sudah tertata rapi, tersinkronisasi dengan jadwal Timnas. Jadi jangan ribut lagi. Jangan sampai pelatih ribut lagi. Ini disesuaikan agar semua enak,” katanya dalam diskusi Refleksi 93 tahun PSSI yang digelar PSSI Pers di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Senin, 17 April 2023.

Sementara ini, menurutnya, PSSI masih mencari lawan untuk laga FIFA match day yang akan dilangsungkan untuk Juni dan September. Untuk jadwal FIFA match day Juni, lawan pertama Indonesia direncanakan adalah Palestina.

“Kami juga lagi cari semua lawan untuk FIFA match day. Surat permohonan sudah kami kirimkan ke beberapa federasi realtime, yang pasti kita harus mulai menyebar permohonan mulai dari sekarang biar tidak dadakan seperti kemarin. Biar rapilah,” ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha sempat membeberkan rencana kompetisi musim depan untuk Liga 1 dan Liga 2. Sesuai kesepakatan antara PSSI dengan klub-klub Liga 1 dan Liga 2 pada Sarasehan Sepakbola Klub Liga 1 dan Liga 2 bersama PSSI awal Maret lalu, untuk Liga 1 akan dimulai pada 14 Juli 2023. Sementara untuk Liga 2 mulai November 2023.

“Detailnya akan dikaji kemudian. Untuk Liga 1 akan berjalan kurang lebih 10 bulan rencananya dan berakhir di bulan April 2024. Lalu, Liga 2 mulai November 2023 dan berakhir di Juni 2024,” katanya waktu itu.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi profesional PSSI rencananya akan melakukan pemaparan sistem baru untuk liga musim 2023-2024 pada akhir Maret lalu. Namun, ketika itu PSSI sedang sibuk dengan keluarnya surat pembatalan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 Indonesia oleh FIFA, hingga pertemuan itu ditangguhkan.

Dalam pertemuan itu seharusnya LIB melakukan pemaparan terkait sistem kompetisi apa yang akan ditawarkan untuk musim depan. Sementara ini, menurut PSSI, LIB masih akan menangani Liga 2 sebelum ada operator baru yang khusus untuk kompetisi tertinggi kedua di tanah air.

Sistem baru itu sudah termasuk beberapa penyesuaian dari hasil sarasehan dengan klub-klub Liga 1 dan Liga 2, termasuk masukan dari Timnas dan Asosiasi Provinsi. Dalam pertemuan itu akan dilihat apakah penyesuaian itu sudah disetujui dari kedua belah pihak, PSSI dan klub. Jika masih ada yang harus disesuaikan lagi, akan kembali didiskusikan.

Terakhir, konsep terkait pembatasan pemain asing dan naturalisasi yang belum disepakati. Namun, kemudian, PSSI melakukan perubahan regulasi pemain asing termasuk naturalisasi. PSSI merumuskan penggunaan enam pemain asing yang terdiri dari 5+1 pemain Asia Tenggara (ASEAN). Meski kuotanya 5+1, tapi dipastikan hanya lima pemain termasuk pemain ASEAN yang boleh masuk dalam Daftar Susunan Pemain (DPS).

Penggunaan pemain naturalisasi pun turut dibatasi. Tim-tim Liga 1 hanya boleh menggunakan satu pemain naturalisasi. Pembatasan itu, menurut PSSI, untuk memberikan kesempatan pemain lokal, khususnya pemain muda untuk mendapatkan jam terbang lebih dalam kompetisi, yang mana ujungnya adalah meningkatnya kualitas pemain lokal.***

Sumber: Pikiranrakyat.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.