Produk Asal Garut Mejeng di Indonesia Fashion Week

Jakarta – Sejumlah produk fesyen asal Kabupaten Garut unjuk gigi di pameran bergengsi Indonesia Fashion Week (IFW) 2023, JCC, Jakarta. Setidaknya ada 24 produk yang terdiri dari tenun sutra, Batik Garutan, hingga olahan kulit mejeng di acara tersebut.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan tampilnya produk pada acara yang berlangsung Jumat (24/2) tersebut tidak terlepas dari kolaborasi antara Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono dengan perajin asal Kabupaten Garut.

Menurutnya, kehadiran produk asal Kabupaten Garut menghadirkan kebanggaan tersendiri. Sebab ajang tersebut disaksikan langsung oleh sejumlah duta besar negara asal Jepang, Prancis, Kamboja, hingga Italia.

“Kulit Garut merupakan kulit yang sangat luar biasa, sudah ada sejak 100 tahun lalu, tapi ketika dikurasi oleh Ibu Poppy 2 tahun lalu, ternyata banyak hal yang harus diperbaiki dari sisi kualitas, dari sisi yang berhubungan bagaimana kulit Garut yang dihasilkan dari perajin-perajin Garut bisa mendunia, Ibu Poppy berjasa kepada Kabupaten Garut, memberikan edukasi pelatihan dan juga memberikan bimbingan yang konkret, ini adalah tindakan konkret bagi kegiatan UKM kulit Kabupaten Garut,” kata Rudy dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/2/2023).

Ia menjelaskan berkat bantuan Poppy Dharsono, Kabupaten Garut bisa terlibat dalam perhelatan Women 20 (W20) sebagai salah satu rangkaian dari Group of Twenty (G20). Serta Kabupaten Garut turut berkesempatan untuk ikut pameran kulit internasional di Milan, Italia.

Selain itu, ucapan terima kasih juga disampaikan olehnya untuk Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (Menkop UKM) Republik Indonesia Teten Masduki. Menurutnya, Teten Masduki telah banyak memberikan dukungan untuk kemajuan UMKM di Kabupaten Garut.

“Juga kami terima kasih Bapak Menteri telah memberikan support anggaran sekitar 12 M untuk membuat rumah produksi bersama yang dibuat di Garut, nanti akan ada profesional di bawah bimbingan Ibu Poppy dengan Koperasi Cinta Carma Bella, tentu ini akan membuat Garut lebih baik lagi,” tuturnya.

Sementara itu, Teten Masduki mengatakan pihaknya bersama Poppy Dharsono dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, memiliki rencana besar untuk membangun industri kulit di Kabupaten Garut. Sebab umur industri kulit Kabupaten Garut hampir sama dengan produk kulit kenamaan asal Italia yaitu Gucci.

“Awalnya sama bikin saddle (pelana) kuda, cuma perkembangannya yang sangat jauh, nah ini yang kita harus kejar, jadi kita sekarang semangat untuk membangun industri fesyen termasuk yang berbahan baku leather (atau) kulit, kita harus membuat produk yang lebih berkualitas ya, yang high end product, kita kan kaya dengan wastra yang begitu banyak dari berbagai daerah, karena kita punya culture yang berbeda-beda, para designer kita juga seleranya dalam fashion ini juga cukup tinggi,” ungkap Teten.

Teten yakin Indonesia akan menjadi negara 4 besar di dunia, maka untuk menunjang hal tersebut semua pihak harus menyiapkan mental seperti negara maju. Oleh karena itu, pihaknya akan membangun semacam factory sharing atau rumah bersama pengolahan kerajinan kulit, dimulai dengan menyediakan alat-alat yang modern.

“Tapi kita nanti kita bisa terus ber-develop, sehingga nanti para UMKM yang mau membuat produk kulit tadi bisa makloon di situ ya, tentu harganya harus lebih miring ya, sehingga nanti nggak diledek lagi oleh Bu Poppy ‘oh jahitannya ini kurang bagus Pak Teten, zipper-nya norak gitu kan’ Nah itu nggak ada lagi, nah ini yang kita harapkan,” ungkapnya.

Di sisi lain, Poppy Dharsono mengatakan 24 kreasi yang ditampilkan dalam IFW 2023 kali ini merupakan hasil kolaborasi dirinya dengan Kabupaten Garut. Ia mengungkapkan sejak 12 tahun yang lalu ketika IFW hadir, dirinya sudah ingin membantu Kabupaten Garut.

Keinginan tersebut didasari karena Poppy menilai tiap kali Kabupaten Garut mengikuti pameran, produk yang ditampilkan terkesan begitu-begitu saja. Apalagi, ketika dirinya berkunjung ke pusat kerajinan kulit di Sukaregang, produk yang ditemui desainnya relatif sama dan banyak yang harus ditingkat.

Atas dasar itu lah, pihaknya menjalin kolaborasi dengan sejumlah pihak untuk membantu memajukan UMKM asal Kabupaten Garut.

“Oleh karena itu saya ingin mengembalikan kulit Garut menjadi kulit yang seperti dahulu kala, dengan akan memanggil expert dari Italia, untuk (meningkatkan kualitas) kulit, tas, dan juga untuk sepatu, tapi untuk itu Pak Teten prihatin karena tidak ada tempat yang memadai ketika orang-orang Italia itu datang, maka Kabupaten Garut dan Kementerian Koperasi membuat sebuah rumah bersama agar kalau para pengrajin itu ingin membuat sepatu (hingga) tas yang lebih baik di rumah bersama itu,” tutup Poppy.

Sumber: Detik.com
Leave a Reply

Your email address will not be published.