Polri Awasi 17 Ribu Pasar, Distribusi Minyak Goreng di 10 Ribu Pasar Lancar

PORTAL BANDUNG TIMUR – Kepolisian Republik Indonesia  akan terus mengawasi harga dan ketersediaan minyak goreng dari mulai tingkat produsen hingga konsumen. Pengawasan dilakukan bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi serta Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.

Disampaikan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo, bahwa setiap hari pihaknya mengawasi distribusi minyak goreng terutama jenis curah, ke lebih dari 17 ribu pasar tradisional. Hasilnya, sebanyak 10 ribu pasar secara rutin mendapatkan distribusi minyak goreng curah.

“Ada yang setiap hari barang sudah dikirim, ada yang seminggu tiga kali, ada seminggu dua kali dan kurang lebih 7.000 seminggu satu kali. Tentunya ini yang kita minta untuk terus ditingkatkan sehingga ketersediaan minyak goreng curah betul-betul ada di pasar,” ujar Listyo Sigit Prabowo dalam acara Business Matching Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) di Bali, sebagaimana dikutip Portal Bandung Timur dari situs resmi Divisi Humas Polri, Minggu 12 Juni 2022.

 

Ditegaskan   Listyo Sigit Prabowo pengawasan terhadap 17 ribu pasar uang dilakukan jajarannya sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo. Untukpengawasan dilakukan  bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi serta Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.

“Kami tentunya mendapatkan tugas untuk membantu memastikan bahwa seluruh proses berjalan dengan baik. Utamanya terkait dengan verifikasi kewajiban dari produsen untuk pastikan produksi minyak goreng curah khususnya, betul-betul berada di pasar. Sehingga kemudian persetujuan ekspor dapat diberikan,” kata Listyo Sigit Prabowo.

Dikatakan Listyo Sigit Prabowo, pengawasan itu diperlukaan agar tidak ada kelangkaan dan melonjaknya harga minyak akibat dari penyalahgunaan pihak yang tak bertanggungjawab. Selain memantau pasar, kepolisian mengawasi perkembangan harga buah tandan segar.

Menurut mantan Kabareskrim Polri ini, dalam hal ini, jika tangki terserap untuk bisa direalisasikan baik dalam bentuk minyak curah maupun ekspor, harapannya buah tandan segar yang dibeli oleh produsen dapat meningkat untuk diolah menjadi Crude Palm Oil (CPO).

“Saat ini harga-harga (buah tandan) kita perhatikan rata-rata di angka 2.000 – 2.100 sampai 2.500. Di 51 wilayah sudah diangka 2.550. Harapan kita semua petani bisa mendapatkan harga antara 2.500 sampai dengan 3.000,” jelas  Listyo Sigit Prabowo.

Kapolri, Listyo Sigit Prabowo meminta semua pihak mengikuti aturan yang berlaku. Ia menegaskan tidak akan segan menindak siapapun yang melakukan penyimpangan terkait minyak goreng. Sigit pun mencontohkan dengan menindak tegas spekulan yang melakukan repacking dan menjual dengan harga lebih tinggi. (heriyanto)***

Leave a Reply

Your email address will not be published.