Pesona Wisata Air Terjun di Mojokerto

Surabaya – Mojokerto merupakan daerah tujuan wisata, terutama bagi warga Surabaya dan sekitarnya. Ada banyak air terjun di Mojokerto.

Di wisata air terjun, ada banyak hal yang bisa dilakukan detikers. Mulai dari menikmati hawa sejuk hingga berburu foto yang indah. Ada juga air terjun yang memungkinkan detikers nyebur dan berenang.

Untuk menyambut weekend kali ini, detikers merangkum sederet air terjun di Mojokerto. Berikut ulasannya.

Air Terjun di Mojokerto:
1. Air Terjun Dlundung
Pemandangan alam di Air Terjun Dlundung TrawasPemandangan alam di Air Terjun Dlundung Trawas

Air terjun Dlundung atau Dlundung Waterfall berada di area Wisata Dlundung. Tepatnya di Dusun/Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Wisata air terjun yang elok di Gunung Penanggungan ini berjarak sekitar 38 km dari Kota Mojokerto. Ketinggian air terjun ini sekitar 50 meter

Bagian sungai di bawah air terjun ini arusnya tidak terlalu kuat dan cenderung dangkal. Sehingga detikers bisa bermain air.

Berikut soal apa saja yang bisa dilakukan detikers di Air Terjun Dlundung:

-Bermain air
-Hunting foto
-Camping
-Bermain bersama di rumah kelinci

Hawanya begitu sejuk. Cocok untuk melepas penat bersama keluarga, teman atau orang tercinta.

Harga tiket masuk (HTM) Air Terjun Dlundung di hari biasa Rp 10.000/orang. Untuk anak-anak Rp 7.500/anak.

Saat akhir pekan, tiketnya Rp 12.500 untuk pengunjung dewasa dan Rp 10.000 untuk anak-anak. HTM belum termasuk parkir kendaraan.

Jika detikers ingin camping cukup menambah biaya sewa lahan sebesar Rp 18.000 per orang. Harga bisa berubah sewaktu-waktu.

Di hari-hari biasa, Air Terjun Dlundung buka pukul 07.30-16.00 WIB. Sedangkan saat hari Minggu buka pukul 06.00-16.30 WIB. Destinasi wisata ini buka 24 jam untuk hari Sabtu.

2. Air Terjun Duyung Trawas Hill
Air Terjun Duyung Trawas HillAir Terjun Duyung Trawas Hill
Selanjutnya ada Air Terjun Duyung Trawas Hill. Wisata ini cocok dijadikan tempat liburan keluarga sambil bersantai menikmati panorama alam.

Air Terjun Duyung Trawas Hill merupakan salah satu destinasi dari Wahana Duyung Trawas Hill atau DTH.

Untuk sampai ke air terjun, detikers harus trekking dengan jalan kaki. Penuh perjuangan memang, tapi saat sampai di lokasi semua lelah akan terobati.

Selain air terjun, ada beberapa wahana lain seperti playground, kolam renang, flying fox, skybike dan juga outbond. Wisata ini juga didampingi berbagai fasilitas yang mendukung, seperti toilet, gazebo, parkir, musala dan kantin.

Harga tiket masuk (HTM) wisata ini hanya Rp 10.000/orang. Tetapi kalau mau berenang di kolam, maka harus membayar lagi Rp 25.000 (weekday) dan Rp 30.000 (weekend). Wisata ini buka mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB.

3. Air Terjun Watu Lumpang
Air Terjun Watu LumpangAir Terjun Watu Lumpang
Waktunya melipir ke Pacet! Nah air terjun yang satu ini bernama Air Terjun Watu Lumpang.

Di sini ada dua air terjun. Ada yang tingginya 30 meter dan 20 meter. Dua air terjun ini berhadapan.

detikers bisa berlibur ke wisata air terjun ini menggunakan kendaraan seperti motor atau mobil. Hanya dengan merogoh kocek Rp 10.000/orang, detikers sudah bisa menikmati wisata alam yang menyejukkan.

4. Air Terjun Coban Jubel
Air terjun yang satu ini berada di Dusun Celaket, Jubel, Kembang Belor, Kecamatan Pacet, Mojokerto. Wisata air terjun ini bisa diakses 24 jam dan tidak dipungut biaya atau gratis.

Meski termasuk air terjun tersembunyi, jalan menuju ke lokasi sudah cukup mudah dilalui. Coban Jubel menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Pemandangan hutan pinus siap memanjakan mata.

5. Air Terjun Tunjung Biru
Wisata air terjun selanjutnya yakni Air Terjun Tanjung Biru. Wisata ini berada di Hutan, Gondang, Mojokerto.

Selain itu, ada alternatif wisata seperti Lembah Harapan dan Akar Seribu di sekitar air terjun.

Fasilitas wisatanya lengkap. Seperti tempat parkir, musala, camping ground, toilet dan warung makan. Namun biasanya, aliran Air Terjun Tunjung Biru akan menyusut saat musim kemarau.

Sumber: Detik.com
Leave a Reply

Your email address will not be published.