Itu merupakan laga pamungkas Persib di Liga 1 2022/2023. Sialnya, momen ini berujung pahit karena Persib kalah 1-4.
Stadion GBLA jadi saksi pensiunnya Made yang disaksikan ribuan bobotoh. Made yang begitu dihormati di Persib pun meninggalkan kesan manis. Ia telah mempersembahkan beberapa gelar seperti juara Liga Indonesia 2014 dan Piala Presiden 2015.
Melihat ke belakang, Made Wirawan didatangkan pada akhir 2012 lalu. Pertandingan antara Persib vs Persipura Jayapura pada 13 Januari 2013 jadi laga debut Made. Itu adalah pertandingan resmi pertama Made dengan Persib.
Di hadapan 25.000 bobotoh yang memenuhi Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Made yang mengenakan nomor punggung 78 dipercaya pelatih Djadjang Nurdjaman untuk bermain sebagai starter. Sayangnya Persib gagal menang di laga ini.
Persipura unggul lebih dulu lewat gol Bio Paulin di menit ke-22 sebelum Mbida Messi menyamakan skor jadi 1-1 di menit 90. Laga debut Made pun diwarnai dengan gol yang bersarang ke gawangnya.
Saat itu Made dan rekan-rekannya mengalahkan Sriwijaya FC 1-0 pada pertandingan final di Stadion Siliwangi, 4 November 2012. Turnamen ini diikuti empat tim. Persib ke final setelah mengalahkan Makassar United 5-1. Sementara Sriwijaya mengalahkan Barito Putera 2-0.
Meskipun hanya turnamen, gelar tersebut menjadi obat bagi bobotoh yang sudah rindu akan trofi juara selama 17 tahun penantian. Terakhir, juara diraih saat memenangi Liga Indonesia 1994/1995. Bagi Made, gelar itu pun berkesan karena itu merupakan musim pertamanya bersama Persib.
“Seingat saya, ini adalah tempat bermain pertama saat di Bandung. Turnamen pertama saya dan pertandingan pertama, kalau tidak salah di Stadion Siliwangi, Celebes Cup. Persib juara saat itu,” kata Made seperti dilansir dari laman resmi klub.
Made akhirnya benar-benar merasakan gelar sungguhan setelah Persib menjadi juara Liga Indonesia 2014. Pada 7 November 2014, Made jadi pahlawan kemenangan Persib atas Persipura di partai final yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
Pertandingan berjalan ketat hingga membuat skor jadi 2-2 dan memaksa laga dilanjut ke babak adu penalti. Di momen inilah Made menunjukkan keahliannya sebagai penjaga gawang dengan menepis tendangan Nelson Alom. Persib akhirnya keluar sebagai juara.
Sejak awal kedatangannya ke Persib, Made memilih nomor punggung 78. Namun di awal musim Liga 1 ini, Made mengganti nomor punggungnya dari 78 menjadi 15, nomor pertamanya saat memulai karir sepak bola profesional bersama Perseden Denpasar pada kompetisi Liga Indonesia 2002.
“Rencana awalnya waktu itu saya berniat memakai no 30 karena pada waktu itu kiper identik dengan no 1, 12, 20 dan 30. Entah bagaimana ceritanya jersey saya yang dikirim oleh apparel tim waktu itu adidas Indonesia bernomor 15, bukan 30,” ujarnya, Rabu (25/5/2022).
Sejak saat itulah, Made Wirawan mulai mengenakan nomor 15 baik ketika membela Perseden Denpasar, PON Bali, Persekaba Badung, hingga terakhir Persiba Balikpapan. Baru setelah bergabung dengan Persib Bandung pada 2012, Made Wirawan memilih nomor 78. Bukan tanpa alasan ia memilih nomor tersebut.
Made mengaku awalnya ingin memakai nomor 15. Di saat bersamaan Persib juga mendatangkan Firman Utina yang juga identik dengan nomor 15. Made akhirnya mengalah dan memutuskan mengenakan nomor punggung 78. Ia memiliki alasan tersendiri memilih nomor itu. Nomor 78 dipilih karena hasil penambahan dari angka favoritnya.
“Tanpa perlu bertanya siapa yang akan memakai no 15 di Persib, saya memutuskan memakai no lain yaitu 78 (7+8 =15),” ungkap Made.
Kini, Made sedang menikmati masa pensiunnya usai mentas sebagai pesepakbola profesional hingga usia 41 tahun. Made meninggalkan banyak cerita dan akan dikenang sebagai salah seorang legenda Persib.
Matur suksma, Bli Made!
