Dalam kegiatan kali ini, Disdagin Kota Bandung menggandeng beberapa toko sembako dan supermarket untuk mengisi tenant. Seperti layaknya flash sale atau diskon kilat, ada banyak sembako diobral dengan harga terjangkau. Salah satu yang menarik perhatian, yakni beras Bulog kelas medium 5kg dibanderol dengan harga Rp 44.000.
“Ini bisa milih teh paketannya ada juga yang bundle dengan tiga liter minyak, tepung beras, dan garam. Itu juga harganya sama Rp 50.000. Lumayan sih teh untungnya, kita ngejarnya kuantity soalnya,” ujar Nia, pemilik CV Bagus yang turut berpartisipasi dalam Pasar Murah pada Rabu (5/4/2023).
Pasar murah ini tak hanya disambut baik oleh para pedagang sembako, namun juga warga. Seperti Esih, warga jalan Taman Siswa yang tak jauh dari kantor Kecamatan yang membeli paket minyak dan sabun cuci piring.
“Beli ini Neng, sabun cuci piring aja dua baru murah. Sama iya sih ini berasnya murah tapi kayaknya mau beli minyak aja tiga liter,” ucap Esih.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana turut hadir mengecek agenda Disdagin pagi ini. Ia menuturkan bahwa pasar murah ini merupakan salah satu rencana Pemkot Bandung mempertahankan angka deflasi.
“Menurut data BPS kemarin, Kota Bandung mencatat pada Maret 2023 terjadi deflasi sebesar 1,50 persen. Ini angka tertinggi se Jabar dan Indonesia, jadi perlu dipertahankan salah satunya dengan pasar murah ini. Kita akan lakukan operasi pasar terus ke supplier juga, memastikan harga kebutuhan pokok masih aman. Memang ada beberapa yang naik ya salah satunya garam, tapi kita pastikan deflasi ini bisa dipertahankan,” kata Yana.
Rencananya, Pasar Murah ini diadakan hari ini hingga pukul 13.00 WIB saja karena stok setiap tenant yang tidak banyak.