Tidak ada pesta, Persib justru melakukannya dengan cara yang sederhana. Bertempat di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Persib hanya menggelar acara biasa dengan mengajak anak-anak panti asuhan untuk merayakan momen 90 tahun klub.
Persib memang tidak perlu menggelar perayaan berlebihan. Sebab, klub sedang dalam performa menurun. Apalagi, peluang merebut gelar juara juga hampir sirna dan hanya menyisakan sedikit harapan.
Mungkin karena itulah, Persib memilih cara sederhana ini untuk peringatan hari jadi ke-90. Meski begitu, peringatan hanya sebuah simbol belaka. Lebih dari peringatan, ada harapan besar agar Persib bisa kembali berjaya.
“Mudah-mudahan di usia 90 tahun ini Persib ke depan akan jauh lebih baik dan mencapai penampilan yang terbaik. Harapan kami semoga Persib ke depan lebih berjaya, itu poin penting yang kami harapkan,” kata Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Kuswara S Taryono.
Di usianya yang ke-90, Kuswara menuturkan masih banyak target yang belum tercapai oleh Persib. Namun dia nggak membeberkan apa saja capaian yang masih dikejar selain gelar juara setelah terakhir kali meraihnya pada 2014 lalu.
Hal terpenting bagi Kuswara, saat ini adalah bagaimana Persib menyelesaikan sisa pertandingan di Liga 1. Baru setelahnya, manajemen bakal melakukan evaluasi di tubuh tim.
“Jadi kita masih menunggu, menunggu sampai dengan hasil akhir. Nantinya kami akan berembuk, melakukan evaluasi membicarakan hasil di 2022/2023 jadi kita masih menunggu dulu,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono menambahkan, 90 tahun bukan usia yang muda bagi sebuah klub seperti Persib Bandung. Salah satu keinginan Teddy saat ini adalah membuat Persib jadi tim panutan bagi klub-klub lain.
“Harapannya dengan usia 90 tahun yang cukup dewasa untuk kita lebih maju dan harapan kita ke depan Persib bisa semakin baik dan bisa jadi panutan klub sepakbola di Indonesia. Buat kami Persib lebih dari sebuah klub sepakbola,” singkat Teddy.
