Menunggu Siapa Pelatih Persib yang Baru, Umuh Muchtar : Bobotoh Dimohon Bersabar

PIKIRAN RAKYAT – Manajer Persib yang juga Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Umuh Muchtar sangat bersyukur Maung Bandung bisa meraih kemenangan pertamanya di Liga 1 musim ini.

“Alhamdulillah. Kemenangan ini buat warga Jawa Barat, khususnya bobotoh,” tutur Umuh seusai pertandingan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu 13 Agustus 2022.

Umuh menuturkan, kemenangan ini menjadi modal berharga untuk Persib karena selanjutnya akan bertandang ke Stadion Maguwoharjo, markas PSS Sleman.

Umuh mengatakan, saat ini manajemen masih mencari sosok pelatih yang pas. Saat ini, rumor berkembang jika pelatih baru Persib berasal dari Amerika Latin.

Namun, Umuh mengaku belum mengetahui karena ma­najemen masih membahas.

“Sabar, sampai saat ini sa­ya juga belum dikasih tahu Pak Glenn. Kalau Pak Glenn su­­dah dapat, pasti segera diumumkan,” katanya.

Umuh mengatakan, banyak tawaran pelatih yang da­tang ke manajemen. Namun, hal tersebut tidak bisa diputuskan begitu saja karena harus melihat rekam jejak.

Selain pelatih baru, manajemen juga sedang berusaha menuntaskan permasalahan tiket agar bobotoh bisa lebih mudah mengakses pembelian tiket baik melalui aplikasi ataupun website Persib.

Saat melawan PSIS Semarang, dari 26.000 tiket yang disediakan, yang terjual sekitar 5.368 tiket. Jumlah ini hampir sama dengan yang terjual ketika pertandingan melawan Madura United.

Sementara itu, caretaker pelatih Persib Budiman ­mengatakan, pertandingan melawan PSIS cukup berat, karena tim sedang berusaha untuk meraih kemenangan pertama.

“Kemenangan ini jadi bekal bagus ke Sleman. Semoga kita lebih bagus lagi, lebih konsentrasi,” ucapnya.

Meski demikian jajaran pelatih tetap akan melakukan evaluasi. Namun, secara keseluruhan, permainan menunjukan peningkatan.

“Babak pertama, saya sangat mengerti, pemain punya beban sangat berat. Babak kedua pemain bisa keluar dari tekanan. Timbul team work. Mudah-mudahan hasil po­sitif ini terus berlanjut,” katanya.

Mengenai perubahan strategi yang dilakukan di babak kedua dengan memindahkan posisi Rachmat Irianto ke belakang, Budiman menuturkan, hal itu untuk meredam kecepatan Taisei Marukawa.

“Kakang sebagai pemain muda agak nervous. Babak kedua saya ubah posisi Kakang ditukar Dado, posisi Rachmat saya coba di kanan untuk mengantisipasi Ma­rukawa. Dedi berperan dengan bagus, dia bisa menguasai lapangan tengah baik. Permainan pun berjalan sesuai strategi,” tuturnya.***

Sumber : Pikiran Rakyat

Leave a Reply

Your email address will not be published.