Menghindari Denda dari Komdis PSSI, Manajemen Persib: Bobotoh Diminta tidak Anarkis Lagi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Manajemen Persib Bandung dengan aksi bobotoh yang mendatangkan denda dari Komite Disiplin PSSI.

Terbaru, manajemen harus membayar denda Rp 200 juta setelah bobotoh menyalakan flare di Stadion Maguwoharjo Sleman, Jumat (19/8/2022).

Saat itu, Persib Bandung tandang ke markas PSS Sleman di pekan kelima Liga 1 2022-2023.

Keputusan Komdis PSSI tertuang dalam salinan surat keputusan hasil sidang Komisi Disiplin PSSI tertanggal 24 Agustus 2022.

Dalam surat itu menyebutkan, tim Persib Bandung telah melanggar Pasal 70 Ayat 1, Ayat 4, lampiran 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSSI tahun 2018.

“Tim Persib melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2018, karena terjadi penyalaan flare dalam jumlah banyak oleh oknum suporter Persib di Tribun Barat sisi Utara dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran kode disiplin,” bunyi salinan keputusan Komdis PSSI yang diunggah dalam laman resmi klub Persib, Jumat (26/8/2022).

“Pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat,” bunyi surat tersebut selanjutnya.

Bagi Persib, ini merupakan hukuman kedua dengan pelanggaran kode disiplin serupa yaitu, penyalaan flare oleh suporternya.

Sebelumnya, Persib juga pernah di denda sebesar Rp 200 juta usai pertandingan tandang melawan Bhayangkara FC, di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Kabupaten Bekasi, 24 Juli 2022.

Dengan kembali jatuhnya sanksi tersebut, Persib Bandung menjadi klub peserta Liga 1 yang terpaksa merogoh kocek paling dalam, menanggung denda akibat pelanggaran ulah suporternya yang menyalakan flare di stadion, yaitu Rp. 400 juta.

Padahal kompetisi Liga 1 musim ini baru berjalan pekan keenam.

Menanggapi hal tersebut, manajemen Persib Bandung Bermartabat (PBB) mengaku kecewa, dengan ulah dengan ulah suporternya.

Terlebih pelanggaran tersebut terjadi di kandang lawan, di mana Persib Bandung bertindak sebagai tim tamu.

“Persib tentu saja kecewa dengan ulah oknum suporter yang menyalakan flare di kandang lawan tersebut. Padahal Persib sudah berulang kali mengingatkan seluruh suporternya untuk tidak membawa, apalagi sampai menyalakan flare di dalam stadion. Sebab, selain mengancam keselamatan dan kesehatan, menyalakan flare juga bisa merugikan tim sendiri,” tulis pernyataan resmi manajemen Persib dalam laman tersebut.

Manajemen Persib pun berharap, kejadian menyalakan flare di Stadion Maguwoharjo, Sleman, menjadi yang terakhir dilakukan oleh oknum suporter.

“Ke depan, Persib sangat berharap, seluruh suporter bisa bekerja sama, bersikap santun dan menghormati tim tuan rumah, termasuk tidak lagi menyalakan flare, baik di Bandung maupun di laga tandang,” ujar manajemen.

Namun, ada satu sanksi yang mungkin datang lagi. Sebab, bobotoh melempari pemain dari ofisial Bali United saat kalah 2-3 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, pada pekan keenam Liga 1 2022-2023, Selasa (23/8/2022). (*)

Sumber : Tribun Jabar

Leave a Reply

Your email address will not be published.