Libur Lebaran, Pantai Sayang Heulang Garut Ramai didatangi Para Wisatawan

Jakarta – Memasuki masa libur Lebaran 1444 Hijriah, beberapa destinasi wisata di Kabupaten Garut, Jawa Barat ramai didatangi para wisatawan dari dalam kota maupun luar kota. Salah satunya adalah Pantai Sayang Heulang yang ada di Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pariwisata Pantai Sayang Heulang, Santolo, dan Rancabuaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut Ate Sutanto mengatakan kenaikan jumlah kunjungan ke berbagai pantai yang ada di Garut bagian selatan, khususnya ke Pantai Sayang Heulang memang sudah diprediksi sejak awal. Ia menambahkan di hari kedua tercatat pengunjung meningkat hingga 20% jika dibandingkan dengan libur lebaran tahun lalu.

Ate menambahkan pengunjung di angka tersebut sebanding dengan 3 sampai 5 ribu pengunjung. Meskipun ramai pengunjung, ia memastikan kondisi di lokasi wisata berjalan aman dan terkendali.

“Untuk pengunjung itu sekarang variatif ya dari mulai lokal (seperti) Garut, Bandung, sampai Jakarta juga ada, saya lihat plat-plat A juga dari Banten juga ada, saya juga tadi melihat plat AB dari Yogyakarta juga ada, (jadi) variatif,” ujar Ate dalam keterangan tertulis, Senin (25/4/2023).

Lebih lanjut ia mengungkapkan sebelumnya dalam rapat koordinasi (rakor) yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, pihaknya diperintahkan untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung, terutama dalam pengaturan lalu lintas parkir. Sehingga, untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya sudah menyiapkan beberapa kantong parkir di sekitaran lokasi wisata.

“Kami sudah menyiapkan kantong parkir sekiranya di dalam sudah terjadi kemacetan, maka kita sudah menyiapkan kantong parkir yang diantisipasi untuk menampung jumlah pengunjung yang memang di luar dugaan gitukan, dan itu kita sudah siapkan ya,” jelasnya.

Sementara itu, Komandan Batalyon (Danyon) D Pelopor Satbrimob Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat, Kompol Iyus Ali Yusuf, menambahkan Batalyon D bertugas untuk mengamankan beberapa pantai laut selatan, mulai dari Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasik, Kota Banjar, Kabupaten Ciamis, hingga Kabupaten Pangandaran. Guna menunjang pengamanan di beberapa lokasi tersebut, pihaknya mendirikan 14 pos brimob dengan tiap pos berisi 10 personil.

Iyus juga menyampaikan berdasarkan laporan dari tim di tiap pos, kondisi pengamanan yang dilaksanakan oleh pihaknya terlaksana dengan baik, lancar, aman, dan nyaman.

“Dan para pemudik maupun yang melaksanakan silaturahmi dengan keluarganya baik berwisata ke daerah pantai selatan, mereka dapat terlaksana dan melaksanakan kegiatan liburan maupun silaturahmi dengan kondisi aman, nyaman, dan lancar,” ucapnya.

Iyus menuturkan jika saat ini tidak ada perparkiran yang dilaksanakan oleh preman, semuanya sudah terkondisi dengan baik. Itu terjadi berkat kerja sama pihaknya dengan dinas pariwisata yang ada masing-masing lokasi pengamanan.

“Jadi tidak ada preman-preman yang menguasai parkiran tidak ada sudah kami amankan semua, kalau terjadi premanisme yang ada di sekitar sini, kita akan amankan, kemudian kita serahkan ke Polsek setempat yang ada di wilayah,” terangnya.

Di tempat yang sama, salah seorang pengunjung dari Bandung, Lusi (28), mengatakan dirinya datang ke Kabupaten Garut dengan tujuan mudik ke daerah Kecamatan Cikajang, sekaligus berlibur ke Pantai Sayang Heulang.

Ia mengatakan perjalanannya dari Bandung terbilang lancar, walaupun dirinya sempat tersendat di daerah maktal (Garut Kota). Meskipun begitu, dari Maktal hingga Pantai Sayang Heulang arus lalu lintas berjalan lancar.

“Tadi berangkat dari Bandung, terus ke Cikajang lalu langsung ke sini, (berangkat dari Cikajang) jam 7 kalo nggak salah nyampe ke sini jam 9.30,” ujarnya.

Lebih lanjut, Lusi menilai kondisi Pantai Sayang Heulang saat ini sudah lebih bagus dari sebelumnya. Terlebih, dirinya sudah 3 tahun tidak datang ke Pantai Sayang Heulang.

“(Sayang Heulang sekarang) lebih bagus, soalnya sudah 3 tahun yang lalu saya ke sini lebih bagus, tempat penginapannya lebih bagus dari sebelumnya lah. (Harapannya) lebih dirawat lagi biar makin jadi tambah bagus,” harapnya.

Pengunjung lain yang berasal dari Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Ipan (31), menuturkan alasan dirinya bersama keluarga datang ke Pantai Sayang Heulang, karena memiliki panorama pantai yang bagus, dengan harga tiket yang terjangkau.

Ipan menyampaikan dirinya berangkat sekitar pukul 2 dini hari dan sampai di Pantai Sayang Heulang pukul 5 subuh. Perjalanan Ipan pun berjalan lancar, namun dirinya menemui beberapa kendala khususnya terkait Penerangan Jalan Umum (PJU) yang berada di area Gunung Gelap.

“Kalau jarak dekat cuman medannya lika-liku, 90% jalan bagus tinggal 10%nan di Gunung Gelap jelek, yang menjadi hambatan itu masih kurang lampu PJU penerangan, itu sih cuman PJU doang. Ya kan kalau Gunung Gelap itu wilayah hutan, jadi kalau nggak ada PJU, nggak dibantu sama lampu PJU agak sulit juga,” tandasnya.

Ipan berharap Pantai Sayang Heulang bisa terus dirawat dan juga pengelolaan sampah bisa terus diperbaiki.

Sumber: Detikjabar.id
Leave a Reply

Your email address will not be published.