Kisah Sukses Peternak Kambing Perah Asal Ciamis

Ciamis – Kisah inspiratif datang dari pemuda asal Ciamis, Jawa Barat. Yuda Yusuf Danial (38) sukses jadi peternak kambing perah jenis sapera dengan omset puluhan juta rupiah.

Saat ditemui di kandangnya di Dusun Pasirkadu, Desa Petirhilir, Jumat (3/2/2023), Yuda bercerita usahanya diawali pada tahun 2017. Setelah merantau beberapa tahun di daerah lain, Yuda memutuskan kembali ke kampung halamannya untuk membuka usaha di lahan miliknya.

Dengan modal Rp 15 juta dari tabungannya, Yuda membeli 6 ekor kambing Sapera yang bisa menghasilkan susu. Kambing itu kemudian ia pelihara dan diternakkan untuk memperbanyak populasi. Pengetahuannya beternak kambing perah jenis Sapera ini didapatnya dari berbagai informasi.

Sebelum beternak kambing, Yuda sebetulnya sempat mencoba beberapa usaha lain seperti beternak ayam, bebek hingga sayuran namun gagal.

“Saya pilih kambing perah ini karena memang bisa menghasilkan setiap hari, kalau untuk kurban atau aqiqah itu setahun sekali dan mencari yang lahiran. Memelihara kambing pakannya tidak tergantung ke toko, bisa mengandalkan pakan yang bersifat alami,” ujar Yuda.

Pada tahun 2017 itu, ia pun menyadari banyak masyarakat yang memulai bergaya hidup sehat. Salah satunya permintaan susu kambing pun cukup tinggi. Seiring waktu, populasi kambingnya pun bertambah banyak hingga mencapai 230 ekor.

Pada tahun 2020, Yuda pun mulai belajar memerah susu kambing dan pada saat itu belum memiliki pasar. Yuda kemudian mempromosikan susu kambing tersebut ke setiap event-event dan ke sekolah-sekolah. Juga membagikan susunya ke jemaah salat Jumat.

Kegigihan Yuda pun membuahkan hasil, pada tahun 2021. Yuda mendapat kontrak dari sebuah industri pengolahan susu di Sleman. Susu hasil peternakannya pun dikirim setiap minggunya ke pabrik. Yuda pun kini telah mendapat investor untuk mengembangkan peternakannya.

“Pertama kirim itu dari 600 liter per Minggu. Kemudian naik jadi 1.500 liter dan sekarang sudah 3.000 liter. Itu tidak hanya dari kandang saya saja, tapi juga hasil dari 10 mitra yang ada di beberapa desa di Ciamis,” ungkap Yuda.

Dalam sekali pengiriman atau setiap Minggu, Yuda mampu meraup omzet sebesar Rp 70 juta. Sedangkan untuk pengeluarannya rata-rata Rp 40 juta. Jumlah itu untuk menggaji 25 pegawai dan operasional lainnya.

“Omzet Rp 70 juta. Alhamdulillah dengan adanya peternakan yang saya jalankan ini bisa ikut memberdayakan masyarakat sekitar. Semoga ke depan peternakan kambing perah ini bisa terus berkembang,” jelas Yuda.

Sejak bulan Januari 2023 ini, Yuda pun telah berhasil mengolah susu cair menjadi susu bubuk atau bahan setengah jadi. Sehingga kini Yuda bisa memangkas biaya distribusi.

“Dari 3 ribu liter itu beratnya mencapai 3 ton. Tapi sesudah diolah menjadi susu bubuk bertanya hanya 2 ton. Sehingga beban operasional lebih ringan dibanding pengiriman dalam bentuk cair,” ungkapnya.

Ke depan, Yuda pun berencana akan membangun toko atau mirip kafe untuk menjangkau pembeli. Di tempat itu nantinya susu kambing bisa langsung diminum dalam keadaan segar serta dengan aneka olahan susu kambing lainnya.

“Juga bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat. Mudah-mudahan bisa terwujud. Meski memang saat ini saya lebih fokus produksi,” pungkasnya

Sumber: Detik.com
Leave a Reply

Your email address will not be published.