Jelang Idul Adha, Penjualan Sapi Meningkat di Purwakarta

Purwakarta – Jelang Idul Adha, penjualan hewan jenis sapi di Pasar Ingon-ingon Ciwareng, Purwakarta meningkat hingga 100 persen. Hal itu diungkapkan Kobul, salah seorang bandar sapi saat menjajakan puluhan ekor di pasar itu.

Ia menyebutkan, saat ini penjualan di pasar yang biasanya beroperasi hanya satu kali dalam seminggu, ia bisa menjual hingga 80 sapi. Sedangkan di waktu normal atau tidak menjelang Idul Adha, penjualan hanya sekitar 40 ekor saja.

“Alhamdulillah lancar, saya bawa (sapi) enam (truk) Fuso. Terjual bisa 60-80 ekor sapi setiap minggunya,” ujar Kobul ditemui di Pasar Ingon-ingon, Senin (29/05/2023).

Kobul juga mengatakan, saat ini harga sapi sudah mulai naik. Rata-rata satu ekor mengalami kenaikan Rp 1 juta.

“Satu ekor itu Rp 21 juta, sekarang jadi Rp 22 juta, naik Rp 1 juta. Apalagi kalau udah deket ke Lebaran (Idul Adha), kemungkinan naik lagi,” katanya.

Sementara menurut Kepala UPTD Pasar Hewan Asep Sunarma, kenaikan harga maupun peningkatan jumlah penjualan sudah mulai terjadi sejak satu minggu lalu.

“Sekarang sapi masuk ke pasar hewan 400 ekor dari sebelumnya 200 ekor, naik dua Kali lipat. Kenaikan sejak Senin kemarin,” ucap Asep.

Saat ini pihaknya lebih memperketat pengawas hewan yang masuk ke pasar, jika belum di vaksin maka akan dilakukan vaksin terlebih dari sebelum memasuki areal pasar.

“Pengawasan di sini ada dokter hewan yang mengawasi setiap hari pasar, dia yang belum di vaksin di vaksin dulu di pintu gerbang depan, nanti di tanya dulu apa sudah di vaksin silakan masuk,” jelasnya.

Masih kata Asep, pengawasan semakin diperketat setelah ditemukannya dua ekor sapi dari luar Jawa yang terdeteksi berpenyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang diketahui penyakit menular.

“Kemarin ada dua ekor sapi berpenyakit LSD, nggak boleh masuk, dikarantina dulu dan sampai dipotong paksa agar tidak menular,” pungkasnya.

Sumber: Detikjabar.id

Leave a Reply

Your email address will not be published.