Harga Jual Beli Telur Semakin Melambung Tinggi

PIKIRAN RAKYAT – Rata-rata harga telur ayam ras di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandung Rp33.000 per kilogram.

Sementara itu, Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 7 Tahun 2020 tentang Harga Acuan Penjualan di Tingkat Petani dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen, harga acuan telur ayam ras ke tingkat konsumen Rp24.000/kg.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah menyebutkan, kenaikan harga telur ayam ras di Kota Bandung terjadi sejak awal Agustus 2022.

Hal itu berdasarkan pemantauan tim Disdagin ke sejumlah pasar tradisional dan modern di Kota Bandung.

“Harga telur (ayam ras) terjadi semenjak hari pertama Agustus 2022. Harga terus naik sampai saat ini, puncaknya pekan ini, mencapai Rp32.000-Rp33.000 per kilogram,” ucap Elly, Kamis 25 Agustus 2022.

Kenaikan harga telur ayam ras, ucap Elly, tak hanya di Kota Bandung, juga terjadi di seluruh Indonesia. Adapun penyebabnya, karena kenaikan harga pakan.

“Harga telur dari kandang, seperti di Ciamis, Rp 29.000 per kilogram. Harga itu belum termasuk ongkos distribusi dari Ciamis ke Kota Bandung. Merujuk hal itu, harga ke tingkat konsumen Rp32.000-Rp 33.000 per kilogram,” tutur Elly.

Pemenuhan untuk bantuan nontunai, ucap Elly, juga memengaruhi harga telur ayam ras ke tingkat konsumen. Sentra penghasil telur mendahulukan permintaan dari pemerintah.

Apabila harga telur ayam terus tinggi, pihaknya siap mengambil langkah berupa operasi pasar dengan lebih dulu melapor ke Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna.

Dampak

Elly juga turut menyampaikan perihal dampak perang Rusia-Ukraina. Menurut prediksi pemerintah pusat, kejadian itu memengaruhi pasokan gandum, yang kemudian bisa membuat harga sejumlah produk di Bandung naik, seperti mi instan maupun roti.

CEO PT Mount Scopus Indonesia yang menaungi The Harvest, Edison Manalu menyampaikan, pihaknya meng­impor sejumlah bahan untuk produknya.

“Misal jeli. Harganya melambung. Tak memungkiri, efek per­ang (Ukraina-Rusia), dan keadaan ekonomi global menimbulkan dam­pak,” kata Edison.***

Sumber : Pikiran Rakyat

Leave a Reply

Your email address will not be published.