Dirikan Warung Bambu Warga Indramayu Raup Cuan dari Pemudik

Indramayu – Warga di Kabupaten Indramayu mulai beramai-ramai mendirikan warung bambu sederhana di sepanjang bahu jalan yang dilintasi pemudik. Para pedagang itu mengeluarkan modal jutaan rupiah untuk menyambut meriahnya arus mudik Lebaran.

Pantauan detikJabar, sepanjang bahu jalan dari arah Jakarta menuju Cirebon tampak mulai dipenuhi sejumlah warung dadakan. Seperti terlihat di jalur arteri Desa Ujungjaya, Kecamatan Widasari, pedagang mulai membersihkan bahu jalan dari semak-semak rerumputan hingga mendirikan warung yang terbuat dari bambu.

Momen menyambut keramaian mudik Lebaran juga rutin dilakukan Wasdi (48). Ia bersama keluarga dan rekannya saling bekerjasama menyiapkan warung dadakan di pinggir jalan.

“Iya setiap tahun, setiap mudik Idul Fitri, Idul Adha, rutin,” kata Wasdi kepada detikJabar, Rabu (12/4/2023).

Berbeda dengan tahun kemarin ketika masih pandemi COVID-19. Kali ini warung bambu buatan Wasdi sedikit lebih luas. Bahkan, ia harus mengeluarkan modal hingga Rp3 juta untuk keperluan material bambu, terpal sampai meja.

Warung bambu dibuat para pedagang lebih simpel. Dari potongan bambu sesuai ukuran yang dirancang sebelum ditutup pakai terpal. Bahkan, sebagian pedagang membuat warung agar lebih nyaman.

“Kalau untuk warungnya ini bisa sampai satu juta. Ya kurang lebih Rp3 juta lah sudah termasuk belanjaan,” ujar dia.

Bagi Wasdi, menjadi pedagang dadakan seperti itu jadi kebanggaan tersendiri. Selain bisa menikmati keramaian lalu lintas. Ia pun bisa membantu para pemudik untuk beristirahat.

“Iya setiap tahun, senang lihat jalan-jalan orang mudik gitu. Kalau ada orang jatuh saya bantuin, laporin ke Polsek,” kata Wasdi.

Selain itu, Wasdi juga bisa menjajaki aneka jajanan kepada pengunjung. Mulai dari minuman segar, makanan siap saji hingga oleh-oleh khas Indramayu, buah mangga.

“Kalau tahun kemarin kadang sehari Rp200 ribu kadang nyampe 300,” pungkas Wasdi.

Sumber: Detikjabar.id
Leave a Reply

Your email address will not be published.