PIKIRAN RAKYAT – Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan denda Rp200 juta kepada Persib, akibat ulah bobotoh yang menyalakan flare saat melawan Bhayangkara FC di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi.

Komdis PSSI juga memberikan sanksi kepada Persija, PSS Sleman, Dewa United, Persita Tangerang, dan juga pemain Arema FC Rizky Dwi Febrianto, serta pemain Borneo FC Leo Guntara. Dikutip dari laman resmi PSSI, sanksi tersebut dijatuhkan berdasarkan sidang Komdis yang digelar 29 Juli 2022.

Komdis PSSI menyebutkan Persib telah melakukan pelanggaran dengan terjadinya penyalaan flare dalam jumlah banyak oleh suporter Persib pada pertandingan melawan Bhayangkara FC, Minggu 24 Juli 2022.

Akibatnya, Persib didenda Rp200 juta. Persija dan Persita juga mendapatkan sanksi denda Rp50 juta akibat pe­nya­laan satu flare oleh suporter.

Dewa United dijatuhkan sanksi denda karena saat pertandingan melawan Persis Solo ada lima pemainnya yang mendapatkan kartu kuning. Tim didenda Rp50 juta.

Untuk PSS Sleman, Komdis PSSI memberikan sanksi denda Rp50 juta karena terjadinya insiden pelemparan yang dilakukan suporter PSS Sleman, menggunakan minuman kemasan plastik berisi air dalam jumlah yang cukup banyak dan benda yang menyerupai tongkat kayu yang ditujukan kepada pemain dan ofisial tim PSM Makassar.

Komdis PSSI juga menjatuhkan sanksi larangan bermain dan denda kepada Rizky Dwi Febrianto (Arema FC) dan Leo Guntara (Borneo FC Samarinda).

Rizky mendapatkan sanksi larangan ber­main di satu pertandingan dan denda Rp10 juta akibat menghalangi tim lawan (Borneo FC) mencetak gol dan menda­patkan kartu merah langsung.

Leo diberi sanksi larangan bermain di dua pertandingan dan denda Rp10 juta akibat serious foul play dan mendapat­kan kartu merah langsung.

Kondisi pemain

Dokter tim Persib M Raffi Ghani mengatakan, saat ini kondisi beberapa pemain yang sebelumnya menjalani pemu­lihan semakin membaik dan diharapkan bisa kembali bermain saat Persib menghadapi Borneo FC.

“Febri bisa ikut latihan full. Cedera lutut agak nyeri sedikit tapi sudah bagus,” tutur Ghani, Senin 1 Agustus 2022.

Kondisi Beckham Putra Nugraha juga semakin membaik. Namun, pemain jebolan Diklat Persib itu masih merasakan nyeri di bagian ankle sehingga masih diobservasi.

Beckham masih merasakan nyeri saat melakukan gerakan tertentu khususnya saat mundur. Kondisi ini dirasakan Beckham setelah benturan saat melawan Bhayangkara FC.

Kondisi Ciro Alves sudah jauh lebih baik, bahkan bisa bermain saat melawan Madura United lalu. Namun, kondisinya juga masih dipantau.

Alasan Ciro masuk line up saat melawan Madura United, untuk memotivasinya supaya lebih semangat dan bisa beradaptasi.

Raffi menegaskan, kondisi Ciro akan terus dipantau. “Sebetulnya, masih ada rencana untuk menguatkan bagian otot yang cedera. Apakah bisa tampil me­la­wan Borneo nanti? Kita lihat saja per­kem­bangannya,” kata Raffi.

Kondisi Teja Paku Alam juga semakin membaik. Dia akan menjalani X-ray ulang untuk mengetahui kondisi terba­ru­­nya.***

Sumber : Pikiran Rakyat