Ketua KPU Kota Bandung Suharti mengatakan, saat ini pihaknya masih menjalankan dua tahapan yang berlangsung, yaitu tahapan pemuktahiran data pemilih dan kepesertaan ganda bakal calon legislatif (bacalg).
Untuk mengecek data pemilih, Suharti mengungkapkan, warga tinggal buka situs dptonline.kpu.go.id dan masukan nomor NIK.
“Ketika nama kita muncul berarti nama kita aman dan sudah terdaftar sebagai pemilih, tapi apabila nama kita belum ada silahkan namanya diisi di link tersebut atau sampaikan tanggapan kepada petugas kami di tingkat kelurahan PPS, ada petugas tingkat Kecamatan PPK atau kepada kami di KPU Kota Bandung baik melalau email atau WhatsApp KPU Kota Bandung yang ada di website kita,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk jumlah daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) 1.879.000. Untuk jumlah daftar pemilih tetap (DPT) belum ada karena akan diumumkan pada bulan juni mendatang.
“Ada kenaikan dari Pemilu 2019 di angka 1.743 DPT nya,” tuturnya.
KPU Kota Bandung juga bakal membuat tempat pemungutan suara (TPS) khusus yang berada di kampus, lapas hingga rumah sakit.
“2024 bakal ada TPS khusus seperti di rutan, laps, kampus besar, rumah sakit, untuk saat ini ada tujuh lokasi khusus yang sudah diusulkan ke KPU Kota Bandung,” ucapnya.
“Salah satunya Kampus Maranataha, Kampus Parawisata NHI, Politeknik Manufaktur, rutan, papas dan rumah sakit di Kita Bandung. Harapannya dengan ada TPS lokasi Khusus warga luar kota yang tinggal di kota bandung bisa menyalurkan hal pilihnya di pemilu 2024,” pungkasnya.
