Bakso Aci Kuliner Murmer yang Jadi Hits

Garut – Bakso aci, merupakan salah satu jenis bakso yang kini banyak digemari di Indonesia. Tapi tahukah detikers, bagaimana bakso aci yang lezat ini tercipta pada awalnya?

Bakso, sebenarnya merupakan makanan yang biasanya dibuat dari daging dan berbentuk bulat. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mencatat, bakso merupakan makanan yang biasanya berbentuk bulat.

“Makanan terbuat dari daging, udang, ikan yang dicincang dan dilumatkan bersama tepung kanji dan putih telur, biasanya dibentuk bulat-bulat,” tulis KBBI, seperti dikutip detikJabar dari laman resmi.

Seiring dengan berjalannya waktu, varian bakso ini tak hanya terbuat dari bahan dasar daging. Tapi, ada juga yang dibuat dari tepung tapioka, atau yang disebut masyarakat di Jawa Barat dengan nama aci. Bakso itu, bernama bakso aci.

Bakso aci biasanya disajikan dengan berbagai topping lainnya. Mulai dari mi, cuanki, hingga tahu kering dan bakso daging. Saat ini, bakso aci menjadi salah satu jajanan favorit masyarakat tak hanya di Jawa Barat, tapi mungkin di banyak daerah di Indonesia.

Hal itu, terjadi usai makin menjamurnya pedagang bakso aci di berbagai kota, hingga mereka warga Jabar yang menjualnya via online, dengan kemasan siap saji. Maka tak heran, jika bakso aci kini mudah didapat dimana-mana.

Tapi tunggu dulu. Pertanyaannya, bagaimana sih sebenarnya bakso aci bisa tercipta? Kemudian, sebenarnya dari mana bakso yang terkenal dengan teksturnya yang kenyal ini berasal?

detikJabar berbincang dengan Bobby Firdaus, dari Jajanan Garut. Salah satu influencer, yang konsen di bidang kuliner, khususnya kuliner lokal dari Kabupaten Garut.

Menurut Bobby, berdasarkan hasil penelusuran dan referensinya dari berbagai sumber, bakso aci sebenarnya sudah ada sejak abad ke-19 silam. Kala itu, bakso aci merupakan olahan pangan yang dibuat masyarakat di tanah Priangan Timur.

“Sebenarnya bakso aci sudah ada dari abad 19-an. Sudah ada. Jadi, dulu bakso aci itu dibikin ketika orang-orang Sunda enggak bisa makan nasi,” kata Bobby kepada detikJabar belum lama ini.

Dahulu, bakso aci masih bernama cilok kata Bobby. Terbuat dari aci, yang diisi daging cincang. Bakso aci ini, kemudian disajikan dengan kaldu dari sapi, atau ayam. Karena bahan baku yang murah dan mudah didapatkan, kala itu bakso aci menjadi alternatif makanan berat yang bisa disantap jika tak ada nasi.

“Tapi juga biasa disajikan sebagai lauk untuk nasi. Seperti sup,” katanya.

Singkat cerita, sejak saat itu kemudian cilok yang kini dikenal menjadi bakso aci, eksis di kalangan masyarakat. Meskipun, saat ini, bakso aci dan cilok, merupakan dua makanan yang berbeda.

“Dulu orang Belanda bingung, gimana cara masukin topingnya. Karena kan enggak ada lubangnya,” ungkap Bobby.

Bakso aci kemudian menjadi salah satu makanan berat yang disukai masyarakat di tanah Sunda. Dari dulu hingga sekarang, bakso aci biasa dibuat di rumah, hingga disajikan untuk menjamu tamu yang datang.

Barulah dalam beberapa waktu terakhir, bakso aci menjelma jadi kuliner yang dijual luas, dan diminati berbagai kalangan, tak hanya masyarakat di Pasundan. Hal itu terjadi, usai banyak pedagang yang menjual bakso aci dengan berbagai cara, ke berbagai daerah, bahkan hingga ke luar negeri.

“Mulai tahun 2000-an. Karena memang sudah banyak (pedagang) yang memakai packaging. Jadi, yang tadinya si bakso aci itu cuman isinya abon, atau sinti, sekarang banyak variannya. Mulai dari daging cincang, tulang lunak, dan mercon,” ungkap Bobby.

Fakta itu, kemudian didorong dengan berbagai penelitian yang dilakukan kalangan akademisi. Tripariyanto (2021), menyatakan jika media sosial membawa dampak yang signifikan terhadap eksistensi bakso aci di Indonesia.

“Permintaan konsumen yang meningkat terhadap bakso aci, berawal dari media sosial dan promosi antar teman, sehingga banyak masyarakat yang penasaran kepada bakso aci,” dikutip dari Jurnal berjudul Jenis dan Teknik Pengemasan Terhadap Kualitas Bakso Aci dengan Penyimpanan Suhu Dingin, karya Deli Silvia dan kawan-kawan, dari Politeknik Negeri Jakarta.

Sumber: Detik.com
Leave a Reply

Your email address will not be published.