Seperti diketahui, beberapa area yang rusak adalah jalan menuju area hutan dan juga di kawasan Savana atau tempat bunga rawa (Edelweis rawa).
Pengelola Ranca Upas Riki Setiadi membenarkan, telah terjadi penutupan di seluruh area Ranca Upas. Menurutnya penutupan tersebut imbas adanya event motor trail sebelumnya.
“Iyah betul (ditutup). Itu ditutup terkait adanya kejadian kemarin yang event motor trail itu. Jadi ditutup sementara,” ujar Riki, saat dihubungi detikJabar, Sabtu (11/3/2023).
Pihaknya menyebutkan penutupan tersebut dilakukan untuk seluruh area Ranca Upas. Menurutnya itu guna memulihkan area yang mengalami kerusakan di kawasan Savana atau tempat Bunga Rawa (Edelweis rawa).
“Itu dilakukan untuk masa pemulihan lokasi di area Savana,” katanya.
Riki menegaskan penutupan tersebut telah terjadi dari beberapa hari yang lalu. Namun dirinya belum bisa memastikan penutupan tersebut hingga sampai kapan.
“Mulai penutupannya itu kalau di suratnya tanggal 8 Maret 2023. Kalau waktu sampai kapannya saya belum tahun pasti, nanti kami masih nunggu kabar pimpinan selanjutnya untuk buka laginya,” jelasnya.
Meski begitu, Riki mengungkapkan bagi masyarakat yang telah melakukan reservasi pada sebelum tanggal penutupan tetap bisa datang. Namun, kata dia, untuk saat ini tidak bisa melakukan reservasi.
“Jadi saat ini bagi yang mau kemah atau ke Ranca Upas udah nggak bisa dulu. Kecuali yang sudah reservasi, seperti camper van, iglo, bobocabin sebelum tanggal penutupan itu, masih bisa,” tuturnya.
“Kita juga ada beberapa rombongan yang sudah boking, pesertanya banyak, jadi banyak direschedule,” tambahnya.
Dia menambahkan saat ini telah melakukan penanaman kembali di area Edelweis rawa tersebut. Hal tersebut dilakukan bersama pegiat lingkungan, warga, dan instansi terkait.
“Kalau penanaman dari kemarin sudah dilakukan bersama instansi terkait di area Savana itu,” kata Riki.
Riki mengaku ke depannya akan memperketat izin-izin kegiatan. Terutama kegiatan yang berhubungan dengan trail atau offroad di Ranca Upas.
“Jadi terkait perizinan event trail atau sejenisnya mungkin gak bakalan kami kasih izin. Apalagi panitianya yang gak jelas kaya kemarin,” pungkasnya.
