14 Pertandingan tidak Terkalahkan

Bandung – Gemilang! Kata itulah yang pantas disematkan untuk Persib Bandung saat ini. Klub yang dijuluki Maung Bandung ini sudah 14 pertandingan tidak terkalahkan di Liga 1 2022/2023.

Terbaru, Persib meraih kemenangan atas PSS Sleman di pekan ke-22. Dua gol Ciro Alves membawa Persib meraih poin penuh dan melenggang ke puncak klasemen sementara.

Kemenangan itu juga memperpanjang rekor tak terkalahkan alias unbeaten yang dipegang Persib di 14 pertandingan terakhir dengan hasil 12 kemenangan dan dua hasil imbang.

Tren positif Persib ini tidak terlepas dari kehadiran Luis Milla sebagai juru taktik. Kedatangannya pada Agustus 2022 lalu menggantikan Robert Alberts, membawa perubahan besar dari gaya bermain hingga semangat juang pemain Persib.

Persib yang sebelum Luis Milla datang terseok-seok di papan bawah, perlahan tapi pasti kembali ke trahnya sebagai klub besar dan bersejarah di kancah sepakbola Indonesia.

Pelatih yang pernah bermain untuk Barcelona dan Real Madrid ini sempat mengungkapkan kunci kesuksesan Persib saat ini hingga berhasil memuncaki klasemen Liga 1.

Hal tersebut disampaikan Luis Milla setelah Persib meraih kemenangan atas Borneo FC Samarinda pada Kamis (26/1). Ketika itu, Milla mengatakan Persib punya masalah dalam hal penyelesaian akhir.

“Saya rasa ketika saya tiba, tim ini memiliki masalah dalam hasil akhir. Itu normal ketika tim pelatih baru datang untuk memperbaiki kondisinya. Setiap pelatih itu memiliki tanggung jawab dan saya datang untuk mengisi serta mengubah dinamikanya,” kata Luis Milla.

Menanjaknya performa Persib saat ini adalah buah kerja keras pemain. Luis Milla enggan disebut sebagai pahlawan untuk Persib.

“Kuncinya ada di pemain, pelatih itu hanya meningkatkan kepekaan pemain. Tapi sepak bola itu dari pemainnya, bagaimana sikap mereka dan kerja keras dari pemain itu sendiri dan hubungan mereka dengan pelatih. Menurut saya itu kuncinya,” ujarnya.

Selain itu, Luis Milla pandai dalam menerapkan strategi di setiap pertandingan Persib. Meski formasi yang digunakan hampir selalu serupa yakni 3-4-3, namun ada hal yang dilakukan Luis Milla hingga lawan sulit menebak gaya main Persib.

Belum lagi, Luis Milla yang datang bersama dua asisten dari Spanyol juga mampu memaksimalkan potensi pemain Persib yang ada. Padahal ia datang dengan melanjutkan ‘proyek’ dari pelatih Persib sebelumnya, Robert Alberts.

Pemain-pemain senior Persib seperti Dedi Kusnandar, Henhen Herdiana, Zalnando, Frets Butuan dibuatnya kembali bersinar musim ini. Meski tak menciptakan banyak gol maupun assist, mereka bermain sesuai dengan kemauan Luis Milla.

Selain itu, ada sosok pemain kunci yang mempermudah pekerjaan Luis Milla di tim Persib. Sebut saja David da Silva, Ciro Alves, Daisuke Sato, Marc Klok hingga Teja Paku Alam. Pemain-pemain ini hampir tidak tergantikan di posisinya masing-masing.

Khusus untuk David da Silva dan Ciro Alves, keduanya telah membukukan 25 gol untuk Persib sejauh ini. Angka itu melebihi setengah dari total gol Persib di Liga 1 musim ini yakni 37 gol. David bahkan menjadi top skor sementara Liga 1 dengan 16 gol, sementara Ciro perlahan menyusul dengan 9 golnya.

Selain faktor-faktor tersebut, ada satu hal lagi yang dibilang sangat berpengaruh besar terhadap performa Persib. Itu adalah bobotoh. Kehadiran suporter yang dikenal fanatik ini mampu melipatgandakan semangat pemain Persib di atas lapangan.

Usai laga melawan PSS kemarin, Luis Milla juga menyampaikan terimakasih atas dukungan 18 ribu bobotoh di Stadion GBLA.

“Terimakasih kepada suporter yang datang mendukung kita. Saya juga ungkapkan terimakasih kepada manajemen karena sudah berusaha memberikan yang terbaik agar pertandingan bisa dimainkan di rumah sendiri,” kata Luis Milla.

“Ini penting bagi tim yang ingin menampilkan performa konsisten di klasemen,” sambung dia.

Sumber: Detik Jabar
Leave a Reply

Your email address will not be published.